5 Hari Hilang, Pemetik Kelapa Kulon Progo Ditemukan Tak Bernyawa

5 Hari Hilang, Pemetik Kelapa Kulon Progo Ditemukan Tak Bernyawa

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Sabtu, 03 Apr 2021 15:39 WIB
Pemetik kelapa ditemukan meninggal setelah hilang selama 5 hari, Sabtu (3/4/2021).
Pemetik kelapa ditemukan meninggal setelah hilang selama 5 hari, Sabtu (3/4/2021). (Foto: dok Polres Kulon Progo)
Kulon Progo -

Setelah hilang selama lima hari, seorang pria pemetik kelapa di Kulon Progo ditemukan meninggal dunia di pekarangan yang tak jauh dari rumahnya. Seperti apa kondisinya?

Pemetik kelapa itu bernama Kemijo (50) warga Karangsewu, Galur, Kulon Progo. Ia ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tengkurap di samping pohon kelapa yang berlokasi di area perkebunan Kalisen Pedukuhan VI Siliran, kalurahan setempat.

Kapolsek Galur AKP Budi Kustanto menerangkan jasad Kemijo pertama kali ditemukan oleh warga setempat pada sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi. Awalnya warga curiga dengan keberadaan motor korban, Suzuki RC bernomor polisi AB 4516 BC, yang terparkir di dekat lokasi penemuan sejak beberapa hari belakangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situ warga mencoba bertanya kepada keluarga korban dan mendapati fakta bahwa Kemijo telah pergi dari rumah untuk memetik kelapa sejak Selasa (30/3) dan belum pulang ke rumah.

"Dan berdasarkan info tersebut kemudian warga inisiatif mencari korban di kebun di sekitar tempat ditemukan sepeda motor korban, dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di bawah pohon kelapa, kemudian warga melaporkan penemuan itu ke Polsek Galur," terang Budi kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).

ADVERTISEMENT

Budi menjelaskan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan oleh dokter dari Puskesmas 2 Galur terhadap jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Adapun dari analisa polisi, korban meninggal karena jatuh dari pohon kelapa. "Berdasarkan analisis kami, diduga (korban) jatuh saat memetik buah kelapa, tapi tidak ketahuan, mengingat lokasinya itu cukup sepi," ujar Budi.

"Terhadap jenazah korban dan atas permintaan keluarga kemudian dibawa ke rumah sakit Wates untuk proses pemulasaraan jenazah. Pihak keluarga korban sudah menerima atas kematian korban dan tidak menuntut secara hukum," pungkasnya.

Simak juga 'Seorang Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Polewali Mandar':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads