Belasan karyawan di sentra kuliner Bali Ndeso, Kampung Flory di Tlogoadi, Mlati, Sleman, positif Corona. Untuk sementara, lokasi kampung wisata tersebut dilakukan penutupan sementara dan disterilisasi.
Penutupan itu tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua Satgas COVID-19 Tlogoadi Riswanto. Hal ini juga sebagai tindak lanjut surat dari Puskesmas Mlati II tentang surat keterangan hasil swab karyawan sentra kuliner Bali Ndeso Kampung Flory.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR, dari 24 karyawan hasilnya 16 karyawan positif Corona, 7 karyawan negatif dan 1 orang lainnya masih belum keluar hasilnya," kata Riswanto dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, satgas COVID-19 Kalurahan Tlogoadi mengimbau agar Kuliner Bali Ndeso Kampung Flory ditutup selama 14 hari.
"Dengan hasil pemeriksaan karyawan yang positif itu, maka kami menghimbau agar Kampung Flory ditutup sementara dari Kamis (1/4) hingga 14 April mendatang," ucapnya.
Sementara untuk karyawan yang positif, lanjutnya, dilakukan isolasi mandiri. "Karyawan yang positif dilakukan isolasi mandiri dan untuk wilayah kuliner dilakukan penyemprotan desinfektan," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo membeberkan kasus ini bermula saat ada salah satu karyawan yang tidak masuk karena sakit.
"Ada seorang karyawan resto yang tidak masuk kerja karena sakit terus melakukan swab antigen mandiri tanggal 26 Maret ternyata positif," kata Joko melalui pesan singkat, Jumat (2/4/2021).
Dari situ kemudian pihak resto melakukan tracing dan ditemukan tambahan kasus positif. Joko membeberkan, hingga saat ini tracing kasus masih dilakukan.
"Kontak erat, baik karyawan resto maupun keluarga karyawan resto yang positif. Sekitar 100 orang ditracing tapi belum tentu diswab," jelasnya.
Untuk kondisi karyawan yang positif Corona, menurut Joko dilakukan isolasi mandiri. "Karena tidak bergejala dilakukan isolasi mandiri," pungkasnya.
Simak juga video 'Jumlah Pasien di RS Wisma Atlet Turun, Keterisiannya Kini 33,47%':