Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mempertimbangkan untuk membuka kembali rumah karantina pemudik seperti masa Lebaran tahun lalu. Hal tersebut menyusul pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berencana membuka tempat isolasi bagi pemudik.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan masalah rumah karantina masih dalam pembahasan. Namun pemkot mengaku siap jika akan membuka rumah karantina khusus pemudik.
"Ya nanti masih dibahas. Tapi kalau kita bisa mengefektifkan Asrama Haji Donohudan ya pake Donohudan. Tapi kalau nggak ya kita sudah siap tempatnya di Solo Technopark atau mana," kata Ahyani di Balai Kota Solo, Selasa (30/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahyani menyebut langkah penyekatan di batas kota tidak efektif untuk menyaring pemudik. Pihaknya mengatakan akan lebih mengoptimalkan Satgas Jogo Tonggo.
"Kita efektifkan Jogo Tonggo, karena kita tidak mungkin menyuruh pemudik putar balik. Tidak mungkin menutup akses masuk," ujar dia.
Dia juga masih mempertimbangkan teknis penanganan pemudik yang kedapatan pulang ke rumah. Namun rencananya, pemudik akan tetap diswab meskipun sudah membawa surat hasil tes negatif.
"Nanti di Solo kita swab lagi, karena tidak jaminan di jalan tidak tertular. Tapi apakah nanti semua harus dikarantina dulu atau seperti apa masih belum kita bahas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jawa Tengah tidak mau mengambil risiko peningkatan kasus virus Corona atau COVID 19 di wilayahnya. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan ada lokasi isolasi yang disiapkan bagi perantau yang nekat mudik Lebaran meski sudah dilarang.
"Karena ada yang bolos-bolos nekat mudik, maka kita siapkan tempat isolasi. Berdasarkan pengalaman tahun lalu kita jangan ambil risiko," jelas Ganjar pada wartawan saat kunjungan ke Gudang Bulog Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, Senin (29/3).
Menurut Ganjar, pemerintah pusat sudah tegas melarang kegiatan mudik Lebaran tahun ini. Tapi berdasarkan pengalaman tahun lalu, meski dilarang ternyata masih ada saja pemudik yang nekat.