Ini Dia Tempat Duduk Gibran Saat Bareng Menteri PUPR yang Viral Disebut Meja

Ini Dia Tempat Duduk Gibran Saat Bareng Menteri PUPR yang Viral Disebut Meja

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 29 Mar 2021 15:58 WIB
Solo -

Foto dan video Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, viral dengan narasi Gibran disebut duduk di atas meja di depan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Sebenarnya seperti apa penampakan tempat duduk Gibran dan Basuki?

Untuk diketahui, Gibran dan Basuki pada Sabtu (27/3) lalu mengunjungi MasDon Art Center, salah satu tempat latihan dan pertunjukan seni di Solo. Pemiliknya adalah budayawan yang juga koreografer kenamaan, Sardono W Kusumo.

Tempat tersebut memiliki sebuah panggung seni pertunjukan. Di depan panggung terdapat tempat duduk penonton mirip tribune dengan dua level ketinggian. Namun perbandingan ketinggiannya tak terlalu jauh sehingga tampak seperti kursi dan meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikcom, Sardono menjelaskan bahwa tempat duduk pertunjukan itu memanfaatkan barang yang tidak terpakai. Tempat duduk itu pun tampak lebih lebar sehingga bisa juga digunakan untuk bersila sambil menonton pertunjukan.

"Ini barang bekas sejak zaman orang tua saya. Saya pakai untuk tempat duduk penonton saja," kata Sardono ditemui di MasDon Art Center, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Senin (29/3/2021).

ADVERTISEMENT

Pusat kesenian itu, kata Sardono, memang mengambil konsep perpaduan bangunan kuno dan modern. Konsep lawas terlihat dari tembok-tembok kuno sebagai latar panggung.

Alasnya pun masih berbentuk tanah dan pasir. Sebagian alasnya dipasangi kayu. Sementara konsep modern terlihat pada tiang-tiang besi dan atap yang memayungi tempat tersebut.

"Bagian yang besi-besi ini baru dibangun. Konsepnya jadi perpaduan bangunan lama dengan milenial," kata mantan Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut.

Sardono menceritakan kedatangan Gibran ke MasDon Art bukan pertama kalinya. Hanya saja, pada Sabtu lalu Gibran mengajak Menteri Basuki menemui dirinya.

Mereka berdiskusi mengenai sudut-sudut kota yang perlu dibenahi. Antara lain kawasan Kemlayan dan Jalan Gatot Subroto yang berpotensi memperkuat pariwisata.

"Di Jalan Gatot Subroto itu sudah ada galeri mural di sepanjang jalan, tapi sayangnya gelap. Tinggal memberi penerangan saja bisa menarik wisatawan. Di situ sudah mulai banyak kafe juga, jadi menyambung," ujar dia.

Kemudian kawasan Kemlayan, menurutnya adalah tempat para seniman besar lahir. Dan lokasinya yang berada di antara Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran dianggap strategis.

"Desain kampung di sini sudah tertata rapi sebenarnya, tinggal bagaimana membuat hidup. Venezia itu menarik karena gang-gang kecilnya, seperti di sini. Akan menarik jika wisatawan jalan kali dari Mangkunegaran ke Kasunanan lewat sini, atau sebaliknya," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...



Sardono sebelumnya telah menegaskan bahwa kabar viral tersebut salah. Dia menjelaskan bahwa tempat yang diduduki Gibran bukanlah meja, melainkan kursi penonton pertunjukan seni di MasDon Art Center.

"Itu bukan meja. Itu tempat duduk penonton untuk acara pertunjukan seni. Justru tempat duduk di bawah itu biasa dipakai tamu undangan," kata guru besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu saat dihubungi detikcom, Minggu (28/3).

Tempat duduk Gibran Rakabuming Raka yang viral disebut meja, MasDon Art Center, Solo, Senin (29/3/2021).Tempat duduk Gibran Rakabuming Raka yang viral disebut meja di MasDon Art Center, Solo, Senin (29/3/2021). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Dia pun menjelaskan awal mula Gibran duduk di atas. Justru Gibran duduk di atas karena diminta oleh Menteri Basuki.

"Jadi awalnya itu Mas Gibran malah mau duduk di samping Pak Basuki. Sama Pak Basuki diminta duduk di atas situ, karena kita mau diskusi," ujar dia.

Halaman 3 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads