Seorang kakek asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Muhammad Masim Masruri (65), hilang kurang lebih 30 tahun yang akhirnya ditemukan di Probolinggo, Jawa Timur jadi sorotan pembaca selama sepekan ini. Keberadaan Pak Sim sapaan akrabnya, ditemukan berkat unggahan di media sosial.
"Ya sekitar 30 tahun, bahkan adiknya saja sudah nggak ingat. 'Kemarin semua mengatakan kayak mukjizat bisa pulang, kembali ke keluarga kondisi begini (sehat)'," ujar Nurkhayati, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Secang, Kabupaten Magelang, Kamis (25/3/2021) lalu.
Nurkhayati yang juga masih berhubungan kerabat Pak Sim itu menuturkan kisah haru ini berawal dari postingan akun Instagram @novitha*****.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui IG story, akun itu dengan menampilkan dua foto Pak Sim saat pertama kali ditemukan. Dalam story itu juga menampilkan foto Pak Sim setelah dipotong dan dimandikan dengan baju koko.
Postingan itu diberi keterangan: 'bantu share dong gank.. Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak'.
Nukhayati mengaku langsung mendapatkan laporan tentang story tersebut. Dia mengaku langsung menghubungi sang pengunggah story untuk bisa menjemput Pak Sim yang ternyata ditemukan di daerah Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Dua jam setelah di-share di medsos sudah langsung bisa ketemu saya. 'Mbak Mey langsung menyetop share'. Saat itu, saya perjalanan balik dari Bandung sampai di Pekalongan bisa telepon Mbak Mey. Saya bilang 'tolong titip dijaga jangan sampai pergi', saya mau jemput," tuturnya.
Setelah berembuk dengan keluarga di Magelang, Nurkhayati lalu berangkat menjemput Pak Sim. Saat ini Pak Sim tinggal bersama adiknya Musafak (56) di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Magelang.
Nurkhayati mengungkap selama Pak Sim hilang tanpa kabar, pihak keluarga sempat mengira yang bersangkutan telah meninggal dunia. Keluarga bahkan menggelar pengajian dan doa bersama.
"Pak Sim ini dulunya pergi jalan, pulang. Terus seminggu (pergi) nggak pulang, sebulan nggak pulang. Sama keluarga intern ditirakati 7 hari 7 malam dengan mujahadah," kata Nurkhayati.
Selengkapnya pengakuan Pak Sim soal perjalanannya selama 30 tahun menghilang...