Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi 2 kali meluncurkan awan panas pada siang hari ini.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 23 Maret 2021 pukul 10.54 WIB estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya. Sementara pukul 12.02 WIB tercatat di estimasi jarak luncur 1.800 meter ke barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).
Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 milimeter dan durasi maksimal 174 detik. Sedangkan tinggi kolom erupsi Gunung Merapi tidak teramati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin bertiup ke tenggara. Cuaca dominan berkabut," jelasnya.
Hanik mengungkapkan, potensi bahaya saat ini di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Krasak, Bedog, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer. Ditambah untuk sektor tenggara yang masuk ke alur Sungai Gendol dengan jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," pungkasnya.
Simak juga video 'Ritual Labuhan Merapi Dihebohkan Penemuan Kerangka Manusia':