Dua arca berbentuk sosok wanita setengah badan dan arca berbentuk tanpa kepala serta tangan ditemukan warga di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Arca tanpa kepala ini diduga sebagai arca Ganesha dan arca wanita diduga Dewi Sri.
"Kita sudah cek ke lokasi pekan lalu. Yang arca tinggal badannya kemarin kami menduga Ganesha dan itu terlihat dari detail sabuk di pinggangnya," ungkap Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Yuli Budi Susilowati pada detikcom, Rabu (17/3/2021).
Yuli mengatakan arca wanita setengah badan tampak memegang bunga. Dia belum bisa memastikan lebih detail soal sosok arca itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang separuh kepala ke atas itu kemarin sempat kami bahas itu adalah arca perempuan, tangan kanan, kiri pegang bunga dan terlihat bentuk mahkotanya. Kemungkinan Dewi Lakshmi atau Dewi Sri," lanjut Yuli.
Identifikasi tersebut, kata Yuli, baru sebatas dugaan awal. Sebab untuk menentukan jenisnya membutuhkan waktu. Ditambah lagi, kondisi arca yang tidak utuh.
"Tapi dugaan itu masih sangat dini karena hanya berdasar yang dilihat sejenak. Sementara sudah diamankan di rumah warga," terang Yuli.
Warga penemu arca tersebut, Yudo Prihatin (53), menceritakan dua arca itu ditemukan saat dirinya dan pekerja membuat saluran dan kolam ikan di tepi sungai yang digunakan untuk aliran irigasi tahun lalu. Saat dia mengeruk tanah, ekskavator yang digunakannya menghantam batu.
"Tahun lalu pas para pekerja menggali awalnya ditemukan arca wanita itu lalu yang satunya lagi," lanjut Yudho pada detikcom di rumahnya.
Pantauan detikcom di lokasi hari ini tampak sudah ditumbuhi semak. Terlihat ada bekas kolam yang mangkrak dengan dua pohon gayam di sekitarnya.
Bekas kolam itu letaknya lebih rendah dari permukiman warga. Di sisi selatan lokasi adalah persawahan yang luas terlihat sampai wilayah Kecamatan Kebonarum.
"Tanahnya pasir ladu mungkin dari letusan Gunung Merapi. Lokasi arca itu di tepi sungai yang digunakan untuk aliran irigasi sampai Ke kecamatan Kebonarum," tambah Yudho.
Arca sudah tidak utuh saat ditemukan...
Tonton juga Video: Penemuan Arca Madiun
Arca-arca itu kemudian diamankan di rumahnya dan dilaporkan ke pemerintah desa. Dia bercerita, kondisi dua arca sudah tidak utuh saat ditemukan.
"Setelah ditemukan diangkat ekskavator tetapi pecahnya saya kira sebelum kena backhoe. Jadi sudah lama kondisinya begitu, setelah ditemukan saya bawa pulang saya sikat biar bersih," papar Yudho.
Yudho menuturkan baru kali ini menemukan arca di lokasi tersebut. Namun dia mengingat dulu terdapat kolam pemandian warga di lokasi penemuan arca.
"Tidak ada bangunan apa apa di lokasi sejak dulu. Cuma dulu ada kolam buat mandi warga desa sebelum marak sumur dalam dan sumur pantek," ucap Yudho.
Yudho mengungkap Dinas Kebudayaan Pemkab Klaten telah mengecek dua arca itu. Dia juga menyerahkan keputusan soal penyimpanan arca ini kepada pihak yang terkait.
"Sudah dicek dinas, kita terserah mau diapakan karena itu juga bukan milik saya. Diserahkan ke saya kalau saya mau merawat, tapi kalau tidak nanti dibuatkan berita acara akan dibawa ke dinas," pungkas Yudho