Upaya pemadaman kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara masih berlangsung. Sudah belasan jam api di Pasar Kota Banjarnegara itu masih menyala. Tumpukan plastik dan bahan makanan diduga jadi penyebab sulitnya api dipadamkan.
Hingga pukul 14.00 WIB, Jumat (12/3), asap masih terlihat mengepul dan tampak api kecil dalam tumpukan. Banyaknya plastik di dalam pasar menjadi kendala upaya pemadaman.
"Ini pasar yang berisi los-los kecil. Isinya pun bahan makanan yang berupa plastik, minyak dan lainnya. Tumpukan-tumpukan itu yang kita pastikan sudah padam bisa nyala kembali karena di dalam suhu masih panas. Ini salah satu yang menjadi kendala upaya pemadaman api," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo, di lokasi kejadian, Jumat (12/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, angin juga menyebabkan api sulit dipadamkan. Terlebih, Pasar Kota Banjarnegara ini cukup luas di lantai dasar maupun lantai atas.
"Dari pagi sampai sekarang angin terus ada. Ini juga jadi salah satu penyebab api sulit untuk dipadamkan," ujarnya.
Upaya pemadaman terus dilakukan dengan mengerahkan hingga 16 unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Baik dari Banjarnegara maupun dari kabupaten tetangga.
"Selain dari Banjarnegara sendiri, kami juga dibantu mobil pemadam kebakaran dari daerah lain. Seperti Wonosobo, Purbalingga, dan Banyumas," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara, terjadi pada Kamis (11/3) sekitar pukul 18.30 WIB kemarin dan terpantau masih menyala hingga saat ini.
"Belum 100 persen padam. Masih ada yang masih menyala sedikit-sedikit," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Andri Sulistyo, kepada wartawan, Jumat (12/3), pukul 11.54 WIB tadi.
Sedangkan sejumlah pedagang di pasar tradisional tersebut tampak mulai mengais barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan. Namun, sebagian besar hanya bisa pasrah lantaran barang dagangannya ludes terbakar.
(rih/ams)