3 Fakta Ketua DPC Partai Demokrat di DIY Dipecat Gegara Hadiri KLB

Round-Up

3 Fakta Ketua DPC Partai Demokrat di DIY Dipecat Gegara Hadiri KLB

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 09:50 WIB
Pengurus Partai Demokrat di DIY datang Kanwil Kemenkumham Yogyakarta, Rabu (10/3/2021).
Pengurus Partai Demokrat di DIY datang Kanwil Kemenkumham Yogyakarta, Rabu (10/3/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Yogyakarta -

Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Sleman dan Ketua DPC PD Kabupaten Bantul dipecat oleh DPD PD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya dicap membelot karena hadir dalam acara yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pekan lalu.

Berikut 3 fakta ketua DPC Partai Demokrat di DIY dipecat gegara ikut KLB:

1. Dicap membelot

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang mengatakan kader yang dipecat yakni ketua DPC PD Sleman dan Bantul. Keduanya diketahui hadir dalam KLB di Deli Serdang.

"Sleman dan Bantul. Dua-duanya ketua, dipecat karena membelot. Iya, hadir dalam KLB. Tidak taat dengan aturan partai. Sudah dipecat," kata Heri kepada wartawan di kantor Kemenkumham DIY, Yogyakarta, Rabu (10/3/2021).

ADVERTISEMENT

Selain itu, DPD PD DIY juga mencurigai Ketua DPC PD Kulon Progo. "Yang kami curigai ada satu lagi, Ketua juga di DPC Kulon Progo," ujar Heri Sebayang.

Heri menegaskan pihaknya akan mendalami informasi terkait kehadiran Ketua DPC PD Kulon Progo di KLB Deli Serdang yang digelar pada Jumat (5/3) lalu. Jika nantinya terbukti maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi serupa yang diterima ketua DPC Partai Demokrat Sleman dan Bantul.

"Kami akan cari. Siapa yang membelot, kami pecat," tegas Heri.

Pengurus Partai Demokrat DIY juga telah mendatangi Kanwil Kemenkumham Yogyakarta. Mereka menyatakan desakan agar pemerintah menolak hasil KLB PD di Sumatera Utara.

"Kami harap pemerintah, Kemenkumham di Jakarta, supaya menolak hasil kongres inkonstitusional itu yang di Deli Serdang, Sumatera Utara, karena sebagian besar yang datang senior-senior sudah dipecat," imbuh Heri Sebayang.

2. Ketua DPC Partai Demokrat Sleman mengaku tak diimingi uang agar hadiri KLB

Ketua DPC Partai Demokrat Sleman, Sarjono, yang dipecat mengakui menghadiri acara KLB di Sumatera Utara.

"Ya saya memang hadir dalam KLB Demokrat di Deli Serdang. Saya juga sudah ditelepon dari DPP, yang menyatakan bahwa saya sudah dipecat sebagai Ketua DPC Demokrat Sleman," kata Sarjono kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

Namun hingga saat ini ia belum menerima surat keputusan resmi. "Tapi saya belum menerima surat resminya," ujarnya.

Sarjono tak banyak berkomentar soal pemecatan dirinya. Namun, ia memastikan bahwa keputusan datang ke KLB itu murni inisiatif pribadi.

"Saya tidak akan berkomentar banyak mengenai pemecatan ini. Sebab jangan sampai menyinggung teman-teman yang masih aktif di Demokrat. Mendatangi KLB itu pilihan pribadi saya," tegasnya.

Sarjono membantah bahwa ia datang ke KLB karena ada iming-iming uang ratusan juta. Ia berdalih, jika sebelumnya telah dihubungi teman dekatnya yang berada di Jakarta. Menurutnya, ia hanya mendapat uang akomodasi saja.

"Datang ke KLB itu karena saya ditelepon sama teman dekat. Jadi nggak ada iming-iming mendapat uang Rp 100 juta. Saya hanya dapat sebatas uang akomodasi saja," akunya.

Namun, dia mengaku tidak tahu jika Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diusung sebagai Ketua Umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

"Saya tidak tahu siapa yang akan diusung jadi Ketum. Baru tahu kalau Pak Moeldoko jadi Ketum itu ya saat di acara KLB itu," kata Sarjono.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak video 'Partai Demokrat Dalami 'Intel Polres' yang Ancam Pengurus DPC':

[Gambas:Video 20detik]



3. Ketua DPC Demokrat Bantul sebut kondisi saat ini memanas

Ketua DPC Demokrat Bantul Nur Rakhmat pun buka suara soal pemecatan terhadap dirinya.

"Itu benar (dipecat), tapi untuk detailnya ke sekretaris saya (sekretaris DPC Demokrat Bantul)," kata Nur kepada detikcom, Rabu (10/3/2021).

Nur masih irit bicara soal pemecatan sebagai Ketua DPC Demokrat Bantul. Dia mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk memberikan tanggapan maupun mengambil langkah selanjutnya.

"Belum, nanti satu minggu, satu minggu lagi lah biar agak dingin. Saat ini baru memanas," ucapnya.

Terpisah, Sekretaris DPC Partai Demokrat Bantul, Hozi, membenarkan Nur telah dipecat dari Partai Demokrat. Hozi mengatakan dia sendiri yang mengantarkan surat pemecatan Nur.

"Iya betul mas, jadi sekitar tanggal 5-6 (Maret) saya cuma disuruh mengantar (surat pemecatan) dalam bentuk pdf, tanggal 7 saya disuruh mengantarkan surat dalam bentuk cetak dan sudah diterima Mas Nur tanggal 7. Sampai sekarang saya belum ada kabar lagi dari Mas Nur," kata Hozi.

Pemecatan itu mengacu pada Surat Keputusan DPP Partai Demokrat No.65/SK/DPP.PD/DPC/III/2021 tentang penunjukan pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bantul, DIY. Hozi menyebut saat ini jabatan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bantul dijabat oleh Plt.

"Plt dengan pak Irawan S Leksono sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bantul," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads