Ada Arca Tanpa Kepala di Perempatan Jalan Desa Klaten

Ada Arca Tanpa Kepala di Perempatan Jalan Desa Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 12:55 WIB
Arca tanpa kepala di perempatan jalan di Klaten, Rabu (10/3/2021).
Arca tanpa kepala di perempatan jalan di Klaten, Rabu (10/3/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Sebuah arca tanpa kepala berada di simpang empat jalan Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Arca itu sudah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

"Betul sudah dilaporkan masyarakat ke kami. Nanti kita akan cek ke lapangan," ungkap Pamong Budaya Madya BPCB Jateng Deni Wahyu Hidajat pada detikcom, Rabu (10/3/2021).

Deni menjelaskan dia belum bisa memastikan jenis arca tersebut. Sebab dia baru sebatas menerima laporan dan fotonya. "Belum tahu arca apa. Besok kita cek ke lapangan, " lanjut Deni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom di lokasi, batu arca itu tingginya sekitar 80 cm dengan lebar 40 cm. Posisinya patung duduk bersila dengan tangan di atas paha tetapi tidak ada kepalanya.

Arca terbuat dari batu andesit cokelat muda. Tapi detail ornamen pakaiannya sudah tidak bisa terbaca dan diletakkan di pojok simpang empat jalan di atas batu biasa.

ADVERTISEMENT

Salah seorang warga setempat, Jumiyem (50), mengatakan arca itu dulu dibawa ayahnya saat dirinya masih kecil. Arca itu dibawa dari sawah di dekat Desa Manjung.

"Dulu dibawa bapak saya, saya saja saat itu masih kecil dan kini sudah 50 tahun. Dibawa dari sawah Siwaru jauh dari sini," kata Jumiyem.

Menurut Jumiyem, hanya ada satu arca di lokasi tersebut. Oleh ayahnya, arca itu uhanya diletakkan di dekat kandang kambing begitu saja.

"Ya cuma diletakkan di situ dekat kandang kambing puluhan tahun. Cuma satu dan saat kandang kambing dibangun dipindahkan ke perempatan jalan," lanjut Jumiyem.

Seorang warga lainnya, Yatmono (50), mengatakan arca itu dibawa dari sawah jauh dari desanya. Awalnya arca itu ada kepalanya.

"Dulu itu ada kepalanya tapi rusak dan hilang, wong banyak anak-anak jadi buat mainan. Ya cuma satu itu arcanya," ungkap Yatmono pada detikcom hari ini.

Sejak kandang kambing dibangun, kata Yatmono, arca dipindahkan ke jalan. Sudah lama di jalan juga tidak ada yang mau mengambil.

"Di sana (jalan) ya sudah lama daripada di sini rusak. Kalau mau ambil, ya diambil saja," sambung Yatmono.

Tonton juga Video: Penemuan Arca Madiun

[Gambas:Video 20detik]



(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads