Kompak! Bapak-Ibu-Anak Sekeluarga Asal Brebes Ini Wisuda Bareng Hari Ini

Kompak! Bapak-Ibu-Anak Sekeluarga Asal Brebes Ini Wisuda Bareng Hari Ini

Arbi Anugrah - detikNews
Sabtu, 06 Mar 2021 15:14 WIB
Bapak-ibu dan anak sekeluarga asal Brebes ini kompak wisuda bareng di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Purwokerto, Sabtu (6/3/2021).
Bapak-ibu dan anak sekeluarga asal Brebes ini kompak wisuda bareng di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Purwokerto, Sabtu (6/3/2021). Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Purwokerto -

Peristiwa wisuda biasa menjadi momen paling menggembirakan untuk merayakan kelulusan perguruan tinggi. Uniknya, sekeluarga asal Brebes yang terdiri dari bapak-ibu dan anak kompak mengikuti wisuda Universitas Muhammadiyah Purwokerto hari ini.

Mereka yakni pasangan suami istri Muhammad Daswalidin, dan Heni Mei Deviyani serta putri sulungnya Aniestria Ahshaina Aghnat. Mereka mengaku sangat senang dapat diwisuda secara bersama-sama.

"Kami sangat bersyukur, pada kesempatan kali ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan, Alhamdulillah istri cumlaude di bidang Magister Pendidikan Dasar dan saya di Magister Manajemen. Dan Alhamdulillah anak saya lulus di Prodi Farmasi," kata Muhammad Daswaludin kepada wartawan usai wisuda, di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Purwokerto, Sabtu (6/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekeluarga asal Bumiayu, Brebes ini mengikuti wisuda angkatan ke-66 yang digelar secara online dan offline di Lapangan Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran. Daswaludin menyebut wisuda kali ini meninggalkan kesan tersendiri bagi keluarganya, karena di masa pandemi COVID-19 ketiganya bisa melangsungkan wisuda secara bersama-sama.

Daswaludin mengatakan dia lulus dari Magister Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, sedangkan sang istri lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 sehingga mendapat predikat cumlaude. Kemudian puterinya lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17.

ADVERTISEMENT

"Untuk kesulitan Alhamdulillah tidak ada, karena dari pihak UMP baik dosen maupun staf sangat mendukung, maupun memberikan kemudahan untuk berbagai akses informasi dan pendidikan," ucap Daswaludin yang saat ini bekerja sebagai guru di SMK Muhammadiyah Bumiayu ini.

Istrinya, Heni Mei Deviyani menambahkan jika wisuda kali ini merupakan target yang dicapai keluarganya. Mereka saling mendukung dan menyemangati satu sama lain agar bisa wisuda bareng di tahun ini.

"Tesis bareng, tapi beda prodi jadi saking menyemangati satu sama lain, 3 bulan penelitian, 3 bulan untuk laporan. Targetnya sama seperti yang di berikan, saling support aja, saling menyemangati ketika mengerjakan sendiri sendiri dan saling berbagi gitu," jelas Heni yang merupakan guru PNS di SD Keranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas ini.

Sementara menurut Aniestria Ahshaina Aghnat, anak pertama dari tiga bersaudara itu mengatakan jika dirinya sangat terkesan dapat wisuda bersama kedua orang tuanya. Sebab, tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman seperti ini.

"Sangat terkesan sekali bisa wisuda barsama orang tua. Pastinya moment yang sangat langka dan tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama," ujarnya.

Selanjutnya soal pesan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto..

Simak juga 'Kebahagiaan Oki Setiana Dewi Wisuda S3 Meski Secara Virtual':

[Gambas:Video 20detik]



Wisuda yang dilakukan UMP ini sendiri diikuti oleh sekitar 687 wisudawan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan, karena pandemi COVID-19, wisuda juga dilangsungkan secara online.

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jebul Suroso mengatakan jika pandemi COVID-19 mengharuskan semua orang untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dengan keadaan. Maka dari itu, pihaknya tetap melaksanakan wisuda secara offline dan sisanya secara online dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

"Jadi wisudawan diberikan kesempatan untuk memilih apakah mau offline atau online, tentunya bagi mereka yang berada ditempat jauh ini kan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, bahkan ada yang dari Thailand, sudah terlanjur pulang. Disampaing karena faktor jauh, juga karena faktor pandemi jadi tidak memungkinkan untuk mobilisasi dengan mudah, makanya kita lakukan dengan cara online juga," ucap Suroso.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads