Warga Padukuhan Pereng, Sumberharjo, Prambanan, Sleman menemukan susunan batu yang berjejer rapi. Diduga formasi batu yang disusun seperti fondasi itu merupakan bagian dari situs bersejarah.
Formasi batu yang berjejer itu ditemukan warga pada Minggu (21/2) pagi. Saat itu, warga tengah mencari potensi wisata di Padukuhan Pereng.
"Bebatuan tersebut diketemukan 7 warga, yang secara kebetulan sedang mencari potensi-potensi wisata yang ada di Padukuhan Pereng," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Pereng Sukarmin, saat ditemui di lokasi penemuan batuan, Rabu (23/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukarmin mengatakan saat perjalanan pulang dia menemukan bebatuan di parit yang ada di hutan. Karena penasaran, dia lalu turun dan menemukan formasi batuan.
"Saya penasaran, saya pun langsung terjun ke parit sungai mengikuti arah sebaran batuan tersebut, dan menemukan sebuah fondasi di bawah dinding parit sungai," ceritanya.
Lokasi penemuan situs itu, kata Sukarmin, masih tertutup rumpun alang-alang. Kemudian, saat dibersihkan baru terlihat batuan yang menyerupai fondasi. Panjang batuan itu mencapai sekitar 7 meter.
"Masih tertutup alang-alang dan tanah, hanya 1 bidang batuan saja yang terlihat, batuan tersebut dibersihkan. Fondasi batuan yang berjejer rapi pun dibongkar perlahan dan panjangnya mencapai sekitar 7 meter, juga mulai berundak," ungkapnya.
Sementara itu, Dukuh Pereng Agus Nugroho belum bisa memastikan batuan itu merupakan bagian dari candi atau bukan. Dia juga telah melaporkan temuan ini ke pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Selain itu, untuk saat ini warga sudah menghentikan proses penggalian bebatuan tersebut.
"Tim dari BPCB Yogyakarta sudah melihat langsung temuan batu tersebut Senin (22/2). Kami tinggal menunggu kajian dari BPCB seminggu ini, apakah batu tersebut adalah batuan bersejarah atau bukan," kata Agus hari ini.
![]() |
Untuk saat ini, pihaknya menamakan situs itu sebagai Situs Langgen 121. Sebab, berada di Kampung Langgen, akan tetapi penamaan itu hanya bersifat sementara atau menunggu dari BPCB.
"Saat ini Kami menyebutnya situs langgen 121, karena lokasi penemuan bebatuan tersebut berada di Kampung Langgen, Padukuhan Pereng, tapi hanya sementara. Mengenai angka 121, karena pada tanggal 21 diketemukannya," pungkasnya.
(ams/mbr)