.webp)
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Bakti Agus Fadjari, meresmikan rumah sakit lapangan (Rumkitlap) Benteng Vastenburg, Solo. Selain untuk penanganan COVID-19, rumkitlap juga diproyeksikan sebagai lokasi untuk vaksinasi massal.
Pangdam hadir bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kajati Jawa Tengah Priyanto dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh keempat orang itu.
Dalam peresmian itu, dilakukan simulasi penanganan pasien COVID-19. Pangdam turut mengikuti proses penanganan di dalam rumah sakit hingga pasien dinyatakan sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangdam menjelaskan bahwa pendirian rumkitlap bermula dari tingginya kasus di Jawa Tengah, terutama di kawasan Solo Raya. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andhika Perkasa kemudian turun tangan membantu dengan mendirikan rumkitlap.
"Kebetulan kita (TNI AD) punya tiga rumkitlap, Sulbar untuk membantu kebencanaan, kedua di RSPAD karena Jakarta juga butuh perhatian, ketiga di Benteng Vastenburg ini. Ini perhatian dari bapak KSAD," kata Bakti dalam acara peresmian, Rabu (24/2/2021).
Bakti juga menyebut lokasi rumkitlap di Benteng Vastenburg juga bisa digunakan untuk tempat vaksin Corona massal. TNI AD bisa mendirikan tenda-tenda di halaman Benteng Vastenburg sebagai lokasi vaksinasi.
"Tentunya masyarakat harus registrasi dengan penjadwalan agar dilayani. Mungkin perlu sinergitas dengan Pak Wali dan Dinas Kesehatan," ujar dia.
 Rumah sakit lapangan (Rumkitlap) Benteng Vastenburg, Solo, Rabu (24/2/2021). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom |
Rumkitlap pun dapat digunakan sebagai rumah sakit edukasi untuk para tenaga kesehatan. Sebab peralatan di rumkitlap diklaim memiliki kualitas tinggi dan berbeda dengan rumah sakit pada umumnya.
"Peralatan lebih bersifat portabel dibandingkan dengan yang ada di rumah sakit. Rumah sakit ini bisa untuk edukasi, siapa saja nakes, dari unsur mana silakan bergabung di sini untuk belajar mengoperasikan rumkitlap," ungkap dia.
Rumah sakit lapangan ini terdiri dari 20 tenda. Antara lain tenda untuk tenaga kesehatan, Instalasi Gawat Darurat (IGD), laboratorium, ruang perawatan, dan ruang dekontaminasi.
Tonton juga Video: Brasil Punya RS Corona Dadakan, Dibangun di Tengah Lapangan
