Viral Kisah Pendaki Tersesat di Lawu Selamat Usai 'Dituntun' Burung Jalak

Viral Kisah Pendaki Tersesat di Lawu Selamat Usai 'Dituntun' Burung Jalak

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 18:22 WIB
Viral pendaki Lawu tersesat kemudian dituntun burung Jalak, Jumat (19/2/2021).
Viral pendaki Lawu tersesat kemudian dituntun burung Jalak, Jumat (19/2/2021). Foto: Tangkapan layar video akun TikTok @mocha_doank
Karanganyar -

Video tentang seorang pendaki Gunung Lawu yang ditolong oleh seekor burung yang disebut jenis Jalak, viral di media sosial. Sempat tersesat, pendaki tersebut akhirnya dapat bertemu kembali dengan rombongannya setelah 'dituntun' oleh burung Jalak.

Dalam video di akun TikTok berdurasi semenit tersebut menampilkan seekor burung berwarna gelap, yang tampak seperti sedang menuntun pendaki yang merekam video. Betapa tidak, burung ini tidak terbang melainkan melompat-lompat kecil mengikuti jalur pendakian.

"Subhanallah dituntun sama jalaknya, terima kasih. Tuh, kelihatan kita dituntun sama jalak penghuni Lawu. Subhanallah, terima kasih," kata pendaki tersebut sambil terengah-engah dalam video, seperti dikutip detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi crita nya saya tersesat di lawu berdua sama kawan..Kono katanya klu di gunung Lawu,klu tersesat, insy ketemu jalak kita akan di tuntun," tulis pendaki tersebut dalam video TikTok yang viral.

Video ini diunggah oleh akun TikTok @mocha_doank. Baru diunggah dua hari, video ini sudah dilihat sebanyak 3,1 juta pengguna, serta mendapatkan 260 ribu like dan menuai 6.118 komentar.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi, pemilik akun TikTok @mocha_doank, Mohammad Soleh (37), membenarkan video tersebut diambil olehnya. Pengalaman tersebut didapatnya ketika mendaki Gunung Lawu pada Agustus 2020, namun baru sempat dibaginya melalui TikTok, dua hari yang lalu.

Soleh mengatakan, meski hobi naik gunung, dirinya memang baru pertama kali naik Gunung Lawu. Sehingga dirinya mengaku belum mengenal dengan baik jalur-jalur pendakian Lawu.

"Kita naik ada sekitar 20 orang dibagi beberapa tim. Kebetulan memang saat itu terpisah dari rombongan. Terus nggak tahu treknya, sempet nyasar juga," ujar Soleh, dihubungi wartawan, Jumat (19/2/2021).

Terpisah dari rombongan, Soleh tinggal berdua dengan rekannya. Saat itu dirinya sempat putus asa karena jalan setapak yang ditempuhnya ternyata buntu.

"Karena bos saya capek, kemudian istirahat, (pendaki) yang lain jalan. Saya jalan pelan-pelan sama bos saya, harusnya ke atas tapi saya belok ke kiri. Ternyata itu bukan treknya. Jadi semacam buntu gitu sudah nggak ada jalan setapak," paparnya.

Soleh sempat berbalik untuk kembali ke jalur yang tadi dilalui. Namun karena dia menemui banyak cabang, Soleh dan rekannya ini mulai kebingungan.

"Balik itu udah bingung, itu kan ada cabang lagi. Bingung, duduk lagi," imbuhnya.

Pada momen itulah, datang seekor burung mendekati keduanya. Soleh kemudian teringat mitos Jalak Lawu, seekor burung Jalak yang kerap membantu pendaki Gunung Lawu yang tersesat.

Simak juga video 'Belasan Pendaki di Gunung Lemongan Dievakuasi Karena Kelaparan':

[Gambas:Video 20detik]




Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

"Awal-awal (pendakian) memang sudah ada Jalak, cuman awalnya nggak percaya aja kalau sampai dituntun. Nah kemudian ada Jalak datang kan, cobalah saya ikutin," terangnya.

Soleh bersama rekannya kemudian mengikuti Jalak tersebut. Selama perjalanan, Jalak tersebut tidak terbang, namun melompat-lompat bagaikan menuntun Soleh dan rekannya.

"Ada tiga kali saya capek sehingga harus berhenti istirahat. Setiap kami duduk, Jalak itu masuk ke semak. Ketika kami lanjut, dia keluar lalu nuntun lagi. Akhirnya kita ikutin lagi," urai Soleh.

Dengan tuntunan si Jalak, Soleh dan rekannya berhasil mencapai puncak Lawu. Di puncak, keduanya disambut rombongan yang sempat bingung mencari keduanya. Di momen inilah, burung Jalak itu menghilang.

"Nuntun sampai puncak. Setelah sampai puncak sudah ketemu kawan-kawan kan bingung juga nyariin kita. Setelah saya ketemu kawan-kawan, saya cari Jalaknya sudah nggak ada," kata Soleh.

Soleh bersyukur mendapatkan pengalaman tersebut. Dirinya awalnya mengira mitos Jalak Lawu hanya sebatas cerita.

"Waktu itu capek sekali, hampir putus asa. Tapi ketemu Jalak itu, bismillah lah kita ikuti. Tadinya saya pikir mitos, ternyata setelah mengalami baru percaya," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads