Usut Pengadaan Buku Matur Jujur, Kejari Klaten Terima Belasan Karangan Bunga

Usut Pengadaan Buku Matur Jujur, Kejari Klaten Terima Belasan Karangan Bunga

Achmad Syauqi - detikNews
Kamis, 18 Feb 2021 14:07 WIB
Kejari Klaten terima belasan karangan bunga, Kamis (18/2/2021).
Belasan karangan bunga di kantor Kejari Klaten. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten menerima beberapa karangan bunga dari berbagai kalangan mulai dari paguyuban sampai orang tua siswa. Karangan berisi ucapan selamat sudah mengusut dugaan korupsi pengadaan buku Matur Jujur.

"Karangan bunga itu dari siapa juga tidak tahu. Tadi dikirim oleh pengrajin bunganya ke sini sekitar jam 08.00 WIB," ungkap sekuriti Kantor Kejari Klaten, Ferry, pada detikcom, Kamis (18/2/2021).

Pantauan detikcom di kantor Kejari jalan Pemuda Tengah, karangan bunga diletakkan di depan pagar kantor. Karangan itu tertulis dari orang tua siswa, paguyuban wali murid, warga biasa dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karangan bunga itu berwarna warni bertuliskan apresiasi kejaksaan yang mengusut dugaan korupsi pengadaan buku Matur Jujur 2019. Tidak ada poster atau spanduk di lokasi.

Kasi Pidsus Kejari Klaten, Ginanjar Damar Pamenang, mengaku tak mempersoalkan karangan bunga tersebut. Apalagi jika itu, kata Ginanjar, sebagai dukungan moral.

ADVERTISEMENT

"Jika itu sebagai dukungan moral kami berterimakasih. Yang jelas kami dalam posisi objektif menangani perkara ini," jelas Ginanjar kepada detikcom di kantornya hari ini.

Ginanjar menjelaskan saat ini Kejari Klaten memang tengah menangani dugaan perkara pengadaan buku Matur Jujur. Terakhir dugaan itu sudah diekspos di Kejaksaan Tinggi.

"Dari hasil ekspos gelar perkara di Kejaksaan Tinggi hari Kamis pekan lalu, para peserta setuju hasil pulbaket di seksi intelijen dilakukan penyelidikan di seksi pidana khusus," papar Ginanjar.

Dengan hasil itu, jelas Ginanjar, perkara yang semula ditangani seksi intelijen kini penyelidikannya akan ditangani seksi pidana khusus. Seksi pidsus akan segera memanggil pihak terkait.

"Kita akan segera memanggil pihak terkait yang terkait pengadaan buku Matur Jujur. Soal saksinya berjumlah banyak itu sudah tanggung jawab kami melaksanakan tugas," pungkas Ginanjar.

Sebelumnya diberitakan, aktivis antikorupsi hingga kepala SDN dan SMPN di Kabupaten Klaten dimintai keterangan Kejari Klaten. Mereka dimintai klarifikasi soal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2019.

"Pak Muslih Koordinator Arrak pernah kami mintai keterangan atas laporan masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana bos dan intervensi penggunaan dana BOS tahun 2019 tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Klaten untuk kegiatan penguatan pendidikan karakter," kata Kasi Intel Kejari Klaten, Romula Hasonangan, lewat pesan singkat kepada detikcom, Kamis (14/1).

Romula menjelaskan pemanggilan itu untuk pengumpulan bahan dan keterangan. Romula tidak merinci jumlah kepala sekolah yang dipanggil, namun dia membenarkan jumlahnya ratusan.

"Betul tahap puldata atau pulbaket atau penyelidikan. Betul jumlahnya ratusan tapi kalau jumlahnya saya lupa," terang Romula.

"Yang sudah diklarifikasi adalah para kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Klaten serta pihak terkait. Jumlahnya saya lupa tapi bisa dicek ke kasek," sambung Romula.

(sip/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads