Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi lokasi pengungsian banjir di Kota Pekalongan hari ini. Dalam kesempatan ini, Ganjar bicara soal rencana penyekatan lokasi pengungsian terkait penerapan protokol kesehatan.
"Jadi saya sudah sepakat dengan Pemkot (Pekalongan), mudah-mudahan mulai besok ya, sudah bisa kita kerjakan, kita sekat-sekat. Sehingga para pengungsi ini, harapan kita punya satu ruang, per keluarga," ujar Ganjar di lokasi pengungsian, Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Rabu (17/2/2021).
Jika setelah disekat ternyata membutuhkan ruang lebih banyak maka gedung sekolah terdekat bisa menjadi lokasi pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga tempat-tempat pengungsian itu, kita harapkan akan lebih longgar. Sehingga mereka lebih nyaman," lanjut Ganjar.
Selain itu Ganjar mengaku akan mengirim GeNose untuk pengungsi banjir Kota Pekalongan. GeNose yang dipesannya, kata Ganjar, akan didapat dalam waktu yang tak lama lagi.
"Begitu semuanya negatif, kunci depannya, pakai aman semuanya. Jangan sampai keluar masuk, yang akan mempengaruhi (kesehatan) lainnya," lanjut dia.
Ganjar mengungkap para pengungsi saat ini masih membutuhkan beberapa barang di antaranya selimut. Dia berjanji memenuhi kebutuhan tersebut.
"Tadi butuh selimut, alat tidur lebih baik, coba itu akan kita carikan sehingga para pengungsi ini lebih nyaman," kayanya.
Diwawancara terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengungka data terkini terkait banjir di Kota Pekalongan. Jumlah pengungsi banjir di Kota Pekalongan saat ini mencapai lebih dari seribu jiwa.
"Untuk data hari ini mencapai 1.643 jiwa warga yang mengungsi di dua kecamatan. Sebelumnya sempat menurun, namun karena intensitas hujan, air yang semula surut, kembali menggenangi di dua wilayah kecamatan itu," urai Dimas.
Para pengungsi banjir itu tersebar di sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara. Jumlah terbanyak ada di Kecamatan Pekalongan Barat memcapai 1.274 jiwa sedangkan Pekalongan Utara mencapai 369 jiwa.
Lihat juga Video: Aksi Warga Solo Kampanyekan Program Ganjar di Rumah Saja