Banjir di Kota Semarang ternyata juga membanjiri kawasan RSI Sultan Agung yang berada di Pantura Terboyo. Meski demikian pasien dipastikan aman karena tidak berdampak ke kamar perawatan.
Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahudin mengatakan hari ini adalah hari ketiga banjir di sana. Air mulai masuk kawasan rumah sakit sejak hari Sabtu (6/2) subuh. Seketika pegawai melakukan pengamanan alat-alat dan lainnya termasuk mengumumkan agar kendaraan dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Saat air mulai bertambah, ketinggian mencapai perut orang dewasa.
"Kami mulai tahu ketika ada beberapa ruangan yang kemasukan air. Saat itu juga langsung evakuasi, karena masih pagi belum banyak pelayanan, sehingga langsung evakuasi barang-barang yang bisa diamankan. Gedung D paling ujung yang terdampak paling parah, tapi barang-barang Alhamdulillah sudah berhasil dievakuasi. Termasuk kebetulan tidak ada pasien di lantai 1," jelas Chanif ditemui detikcom di RSI Sultan Agung, Senin (8/2/2021) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayanan di gedung D lantai 1 yang terdampak banjir bisa dialihkan ke gedung yang lainnya termasuk gedung MCEB. Untuk gedung MCEB yang terdampak adalah basement atau tempat parkir. Pasien berada di lantai 2,3, dan 4 sehingga sampai saat ini aman.
"Rawat inap tidak ada yang terdampak. Tidak ada penambahan (pasien) yang signifikan karena akses jalan ke sini banjir. Secara operasional tidak terkendala, hanya akses saja. Seperti nakes dan pasien yang ingin pulang, dan pasien yang akan datang ke sini. Pasien COVID kami juga aman," ujarnya.
Dari pantauan detikcom, akses jalan ke rumah sakit tersebut memang terendam banjir hingga perut orang dewasa. Untuk keluar masuk ke Genuk atau Kaligawe, ada bantuan truk baik kepolisian atau BPBD. Perahu karet juga siaga dan siap mengantar nakes atau pasien atau keluarga pasien yang akan keluar.
"Terimakasih sekali untuk bantuan-bantuan evakuasi yang diberikan," tandasnya.
Jika ditanya soal bantuan, saat ini hanya soal transportasi saja. Untuk logistik bisa memenuhi dan juga ada bantuan relawan. Sehingga keluarga pasien pun juga bisa mendapatkan bantuan.
"Logistik makanan terbantu relawan yang berangsur-angsur bergantian, termasuk makanan khusus penunggu pasien," katanya.
Untuk tenaga medis, ada juga yang memilih menginap daripada repot menerjang banjir. Ada juga yang setuju dengan memperpanjang shift. "Iya banyak yang memilih menginap," ujar Chanif.
Untuk diketahui, banjir melanda Kota Semarang hari Sabtu (6/2) lalu. Hari ini sudah banyak yang surut, namun Pantura Terboyo Semarang masih tergenang, termasuk kawasan RSI Sultan Agung. Hingga pukul 20.00 WIB kondisi kedalaman air masih sama dengan siang hari.
(alg/mbr)