Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kian meluas. Hingga hari ini tercatat banjir menggenangi sebanyak 37 desa yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto menjelaskan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, wilayah terdampak banjir di antaranya Kecamatan Jakenan, Pati, Juwana, Gabus, Sukolilo, Kayen.
"Di Kecamatan Jakenan ada tiga desa, di Pati kota ada 8 Desa, di Juwana ada 9 Desa, di Gabus ada 11 Desa, Sukolilo 3 Desa dan Kayen ada sebanyak 3 Desa yang terendam banjir," papar Haryanto saat meninjau langsung kondisi banjir di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari angka tersebut total ada sebanyak 2.230 rumah yang terendam banjir, dan 3.981 rumah yang terdampak limpasan genangan banjir. Sementara total jumlah kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir ini ada sebanyak 3.347.
"Rata-rata genangan air mulai dari 20 sentimeter sampai 100 sentimeter. Tapi ada pula yang sampai setinggi 175 sentimeter, di Desa Wuwur dan Jaranan Kecamatan Gabus," paparnya.
"Kita lakukan peninjauan sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang sampai saat ini terdampak banjir. Banjir ini merupakan bencana rutin yang terjadi karena luapan Sungai Silugonggo," lanjutnya.
Ia mengaku telah seringkali menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa penanganan aliran Sungai Juwana merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Sudah sering kita sampaikan, sebab sampai saat ini penanganannya belum maksimal, masih setengah-setengah. Oleh karena itu, saya berharap kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dapat menyerap keluhan warga Pati yang sepanjang tahun terdampak banjir lantaran luapan bantaran Sungai Juwana", tegasnya.
Pengungsian warga juga terus bertambah. Di Dukuh Penggingwarno, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, 2 warga yang diungsikan. Jumlah itu pun diprediksi akan terus bertambah.
"Karena ini sudah tidak memungkinkan lagi di rumah karena memang semuanya sudah tergenang, kemudian kita ada pengungsian, sehingga warga masyarakat mengungsi di sini. Ini ada 72 warga yang bertahan di sini, nanti bisa lagi bertambah setelah dievakuasi semuanya," terang Sekretaris Kecamatan Sukolilo, Imam Sofyan.
Pengungsian warga dibantu oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI dan aparat kecamatan dan Desa setempat. Di tempat pengungsian, mereka diberi fasilitas cek kesehatan gratis.
(sip/mbr)