Sungai Loji Meluap, Banjir di Sampangan Pekalongan Capai 1,7 Meter

ADVERTISEMENT

Sungai Loji Meluap, Banjir di Sampangan Pekalongan Capai 1,7 Meter

Robby Bernardi - detikNews
Minggu, 07 Feb 2021 22:57 WIB
Banjir di Sampangan, Pekalongan Timur capai 1,7 meter karena Sungai Loji meluap
Banjir di Sampangan, Pekalongan Timur capai 1,7 meter karena Sungai Loji meluap (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Banjir di Kota Pekalongan malam ini makin bertambah tinggi. Warga Sampangan, Kelurahan Kauman, Pekalongan Timur beramai-ramai mengungsi karena ketinggian air mencapai 1,7 meter.

Padahal pagi tadi, ketinggian air hanya semata kaki. Namun sejak pukul 21.00 WIB tadi, air makin bertambah tinggi karena Sungai Loji meluap.

"Air sejak pagi, cuma tidak tinggi, semata kaki. Siang mulai selutut, kemudian Sungai Loji meluap dan malam ini sampai 170 sentimeter," kata Ketua RT 03/RW 09, Sampangan, Ahmad Dahlan (76) saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/2/2021).

Ahmad mengatakan ada ratusan warganya yang mengungsi di gedung serbaguna di kampungnya. "Kalau di RT sini, jumlah warga yang mengungsi di Gedung Sebaguna ada 310 warga," sambung Ahmad.

Pantauan detikcom di lokasi, sekitar pukul 21.00 WIB air yang menggenangi permukiman warga setinggi dada orang dewasa atau lebih dari satu meter. Warga pun berhilir mudik menyelamatkan barang-barangnya ke tempat aman.

Salah satunya, Warno (40). Dia mengaku kembali ke rumahnya untuk menyelamatkan barang-barang elektroniknya ke lantai dua.

"Kalau keluarga, sudah saya ungsikan. Ini pulang untuk mengevakuasi barang elektronik ke lantai atas. Ada juga orang yang di lantai atas, tidak mengungsi," kata Warno.

Permukiman di Sampangan ini memang terbilang padat. Banyak rumah semi permanen yang dibangun dengan dua lantai. Di tengah derasnya banjir, tampak seorang ibu yang menggendong anaknya sembari membawa bekal pakaian.

"Ketinggian air segini (sedada orang dewasa). Masuk sejak sore, cuma kita tidak mengungsi, tidur di atas," kata Listiyaningsih (19), warga Sampangan.

Selain permukiman di Sampangan, banjir di Kota Pekalongan juga melanda perkampungan Pesindon, Bugisan, Krapyak dan Klego. Banjir di lokasi tersebut terjadi karena limpasan air sungai yang meluap ke permukiman.

Tak hanya itu, limpasan air juga menggenangi Jalan Pantura Kota Pekalongan tepatnya di Jalan KH Mas Mansyur. Limpasan air ini berasal dari Sungai Mbaru yang kemudian menggenangi permukiman warga hingga ke Jalan Pantura.

Ketinggian air di Jalur Pantura ini mencapai sekitar 30 sentimeter. Pantauan di lokasi pukul 21.30 WIB, arus lalu lintas tampak tersendat dari arah Jakarta maupun dari Semarang.

"Air meluap dari sungai Mbaro, ke perkampungan Gang satu ini, kemudian ke Pantura. Itu saja warga terpaksa mengambil median jalan, agar air mengalir," kata Ari Hidayat (27) Warga Bendan Gang 1, Kampung Gotong Royong yang lokasinya berada Jalur Pantura ini.

(ams/ams)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT