Kepala Desa (Kades) Sumbergayam Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah, Durasit, bikin geger karena dicegat massa. Durasit kepergok sedang berduaan bersama istri orang lain di dalam mobil miliknya, akhir pekan lalu.
Peristiwa itu menjadi sorotan setelah rangkaian video Durasit viral di media sosial. Dalam video itu tampak Durasit duduk di bangku sopir mobil berwarna merah marun, sedangkan di sebelahnya duduk seorang wanita berbaju kuning.
Keduanya lalu dilabrak oleh sejumlah pria. Kaca mobil bagian belakang terlihat pacah menganga. Durasit yang berkaos abu-abu lengan hitam itu terlihat diinterogasi oleh sejumlah pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Sumbergayam itu sempat diminta turun dari mobil tapi menolak. Salah seorang pria yang tampak marah lalu menampar wajah Durasit. Tak hanya itu, mobil yang ditumpangi juga menjadi sasaran amukan massa, hingga rusak pada bagian kaca mobil.
Kapolsek Kragan Iptu Wijaya mengatakan peristiwa itu terjai Sabtu (30/1) lalu. Namun, kasus ini berujung surat kesepakatan damai.
"Karena dalam kasus pengrusakan ini, Kades sebagai korban. Kalau saling melapor, Pak Kades ini kan bisa masuk perbuatan tidak menyenangkan. Disebut selingkuh ya tidak karena tidak berbuat apa-apa di dalam (mobil)," terang Wijaya kepada detikcom melalui telepon, Minggu (31/1).
"Sehingga akhirnya para pelaku melalui pengacaranya itu minta damai. Nah Pak Kades itu sejak kemarin juga bingung, karena pelaku utamanya itu adiknya yang wanita itu," lanjutnya.
Kasus ini pun menjadi atensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Durasit juga sudah dimintai keterangan dan dalam pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades).
"Tadi, kami panggil Pak Kades bersangkutan didampingi Pak Camat, kemudian mengakui kesalahannya. Kesalahan dalam arti telah membuat keresahan sekelompok masyarakat," terang Kepala Dinpermades Rembang, Sulistiyono saat ditemui di kantornya, Rembang, Selasa (2/2).
Sulis mengatakan Kades Sumbergayam itu mengakui telah membuat resah warga usai videonya saat dicegat massa viral. Namun, soal dugaan selingkuh, Sulis mengaku masih perlu investigasi lebih lanjut. Pihaknya pun sudah mengingatkan Durasit untuk tidak menjalin hubungan dengan wanita yang kepergok semobil dengannya.
"Pak Kades sudah siap untuk tidak mengulangi membuat keresahan. Sudah tak wanti-wanti tadi, jangan sampai berhubungan lagi dengan Marpuah. Terlepas benar atau tidak, yang jelas itu menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.
Terpisah, Durasit juga menyampaikan permintaan maaf kepada warganya gara-gara viral dicegat massa saat semobil berdua dengan istri orang. Permintaan maaf itu dia sampaikan khusus untuk warga Desa Sumbergayam.
"Saya minta maaf kalau memang saya meresahkan atas kejadian itu dan diunggah di media sosial. Khususnya masyarakat kami, Desa Sumbergayam, karena sebenarnya itu hanya kesalahpahaman. Saya meminta maaf kalau memang itu membuat keresahan," terang Durasit, saat berada di kantor Dinpermades Rembang, Selasa (2/2).
Selengkapnya pengakuan Kades Sumbergayam yang kepergok semobil berdua dengan istri orang...
Saksikan juga video '4 Orang Sekeluarga Korban Pembunuhan Dimakamkan di 2 Liang Lahat':
Dia mengatakan hal tersebut hanyalah kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dengan massa yang mencegatnya. Dia juga membantah tuduhan selingkuh dengan istri orang. "Saya nggak pernah yang namanya melarikan istri orang. Itu tidak benar," katanya.
"Jadi saat itu saya lagi lewat jalan tersebut, melihat mbaknya sedang di warung bersama temannya. Kemudian saya putar balik, terus saya mau ngomong sebentar. Baru duduk 1, 2 menit, langsung bres bres bres (dicegat massa) itu," lanjut Durasit.
![]() |
Dia mengatakan meski sempat geger karena diduga membawa istri orang, Durasit menyebut warganya sudah tidak mempermasalahkan peristiwa itu. Saat ini, kata dia, aktivitasnya di masyarakat maupun pemerintahan desa berjalan normal.
"Saat ini juga sudah biasa. Saya dengan masyarakat sudah biasa, aktivitas di kantor juga biasa. Semalam saja saya sudah nongkrong dengan warga biasa. Tidak ada apa-apa di desa, tidak ada permasalahan, dipastikan kondusif," jelasnya.