.webp)
Kades Sumbergayam, Kecamatan Kragan, Rembang, Durasit yang dicegat massa gara-gara membawa istri orang di dalam mobilnya mengakui kesalahannya. Atas perbuatannya itu, Durasit kini dalam pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades).
"Tadi, kami panggil Pak Kades bersangkutan didampingi Pak Camat, kemudian mengakui kesalahannya. Kesalahan dalam arti telah membuat keresahan sekelompok masyarakat," terang Kepala Dinpermades Rembang, Sulistiyono saat ditemui di kantornya, Rembang, Selasa (2/2/2021).
Sulis menyebut video soal Kades Sumbergayam itu viral dan membikin resah warga. Untuk kasus dugaan selingkuh, Sulis menyebut perlu investigasi lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tentang dugaan perselingkuhannya sendiri harus investigasi dulu, karena memang tidak ada pembuktian," terangnya.
Sulis mengatakan pihaknya melakukan pembinaan terhadap Durasit. Meski kasus kades membawa istri orang itu viral, pihaknya masih menunggu hasil investigasi soal dugaan perselingkuhan.
"Ada mekanismenya, dari awal pembinaan, pengarahan. Kalau sampai terbukti salah, itu memang ada sanksi-sanksinya. Tapi itu semua perlu pembuktian, investigasi. Tidak kemudian ujug-ujug, sekedar diduga selingkuh, padahal belum jelas, bisa jadi cuma duduk. Semua ada mekanismenya," jelas dia.
Sulis menyebut dalam pembinaan itu, Kades Sumbergayam itu juga diminta agar tidak menjalin hubungan apapun dengan wanita yang tepergok semobil dengannya.
"Pak Kades sudah siap untuk tidak mengulangi membuat keresahan. Sudah tak wanti-wanti tadi, jangan sampai berhubungan lagi dengan Marpuah. Terlepas benar atau tidak, yang jelas itu menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.
Meski begitu, Sulis menyebut belum ada laporan soal dugaan selingkuh yang melibatkan Durasit dengan wanita yang tepergok semobil dengannya.
"Apakah yang menduga selingkuh itu suaminya (sang wanita), tapi sampai sekarang bahkan menyebut tidak. Istrinya Pak Kades bahkan juga ndak ada laporan ke kami. Sehingga ketika tidak ada yang laporan, kita tidak investigasi, karena tidak ada permasalahan, kami juga tidak cari-cari permasalahan. Mekanismenya ketika ada laporan dugaan itu, nanti akan ditindak lanjuti oleh Inspektorat, baru kemudian sanksi diberikan oleh Bupati," lanjutnya.
(ams/mbr)
