Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sebanyak 23 desa yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang direndam banjir hari ini. Rata-rata ketinggian air antara 30 sentimeter sampai 1 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi, menyebut banjir disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Pati dewasa ini. Sehingga mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Silugonggo Pati.
"Total 23 Desa di 6 Kecamatan di Pati. Kecamatan Pati kota, Gabus, Jakenan, Sukolilo, Juwana, dan Kayen. Rata-rata ketinggian 30 sentimeter sampai 1 meter," kata Budi saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menyebut seluruh daerah terdampak banjir tersebut berlokasi di sepanjang jalur yang dilewati Sungai Silugonggo sampai Juwana.
Dari sekian wilayah terdampak, paling parah banjir terjadi di Desa Kasiyan Kecamatan Sukolilo, Pati. Di lokasi tersebut bahkan tim BPBD Kabupaten Pati mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
"Kita evakuasi warga juga, kita ungsikan ke rumah tetangga yang lebih tinggi, atau ada yang ke rumah saudaranya yang tidak banjir. Paling parah di Kasiyan, Kecamatan Sukolilo," terang Budi.
Total ada sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) yang terkena maupun terdampak musibah banjir tersebut. Selain permukiman, banjir juga turut merendam seluas 828 hektare area persawahan.
"Kalau hujannya terus menerus seperti ini, maka banjir akan sulit surut. Harapan kami intensitas hujan menurun sehingga air bisa segera surut," pungkasnya.
Simak video 'Semarang Banjir, Kota Lama 'Little Netherland' Ikut Tergenang':