Soal Jateng di Rumah Saja, Bupati Karanganyar: Kami Punya Metode Lain

Soal Jateng di Rumah Saja, Bupati Karanganyar: Kami Punya Metode Lain

Andika Tarmy - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 19:25 WIB
Rubicon milik Bupati Karanganyar, Juliyatmono tiba, Kamis (26/12/2019).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Kamis (26/12/2019). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Karanganyar -

Bupati Karanganyar Juliyatmono tidak menutup pasar maupun tempat wisata saat pelaksanaan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari mendatang. Pihaknya hanya mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu saat akhir pekan tersebut.

"Gubernur membuat surat edaran untuk dua hari di rumah saja. Saya menghormati, sebagai anak tentu orang tua mengingatkan. Saya diingatkan saya terima kasih, tapi kami punya metode yang lain juga," ujar Yuli, sapaannya, kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Yuli mengaku akan terus memperketat pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berlaku hingga 8 Februari mendatang. Hal ini dirasa Yuli selaras dengan gerakan Jateng di Rumah Saja yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya tetap memperlakukan seperti PPKM yang kemarin. Kan masih dalam masa PPKM. Nah surat edaran pak gubernur kita sikapi dengan baik. Saya terjemahkan di lapangan, 'hei masyarakat Karanganyar jika tidak dalam hal yang sangat penting sekali, tolonglah di rumah saja'. Berikan sedikit pengorbanan untuk di rumah saja," urainya.

Meski tidak menerangkan dengan gamblang, Yuli menyiratkan pihaknya tidak akan melakukan penutupan pasar maupun tempat wisata, seperti yang tertera dalam SE Gubernur. Pihaknya hanya mengimbau agar warga tidak perlu ke luar rumah jika tidak memiliki kepentingan.

ADVERTISEMENT

"Surat edaran itu kalo bahasa agamanya sunah muakad. (Artinya) Lebih disangatkan, mengefektifkan kemanfaatan, nilai manfaatnya. Daripada keluar yang tidak bermanfaat, mending di rumah," kata dia.

Yuli menambahkan bagi warga yang memang harus beraktivitas ke luar, pihaknya tidak melakukan pelarangan. Hanya saja, pihaknya terus mengimbau warga untuk terus memperketat protokol kesehatan.

"Pakai pendekatan PPKM. Kalau profesi anda manfaatnya mesti berjualan di pasar, dimanfaatkan saja. Seyogianya yang merencanakan wisata keluar kota itu dihindari, dua hari di rumah saja," cetusnya.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Karanganyar, Martadi, membenarkan pihaknya tidak akan menutup pasar. Menurutnya, hingga saat ini belum ada perintah untuk melakukan penutupan pasar terutama pada 6-7 Februari mendatang.

"Yang jelas sampai sekarang belum ada perintah dari Pak Bupati untuk menutup pasar," ujar Martadi singkat.

(rih/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads