.webp)
Pemkab Magelang mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua hari, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2). Kendati demikian, Pemkab Magelang tetap membuka pasar, mal, toko dan sejenisnya dengan alasan tiap daerah punya kearifan masing-masing.
Dukungan terhadap Jateng di Rumah Saja tersebut, Pemkab Magelang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Magelang Nomor: 443.5/477/01.01/2021 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan di Kabupaten Magelang. Pelaksanaan gerakan ini di antaranya meniadakan kegiatan car free day.
Kemudian, pembatasan jam operasional mal/toko, pasar dan sejenisnya sampai dengan pukul 17.00 WIB. Selain itu, seluruh destinasi dan pusat rekreasi ditutup. Berikutnya, pembatasan hajatan dan pernikahan (tanpa mengundang tamu). Selanjutnya, menunda kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk gerakan Jateng di Rumah Saja, Pemkab Magelang dan Satgas Penanganan COVID-19 ikut mendukung program Pak Gubernur. Hanya tiap daerah kan punya kearifan masing-masing dan situasinya bisa kita sesuaikan. Kebijakan dukungan itu di Kabupaten Magelang untuk pasar, toko, mal tetap bisa buka besok, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2), tapi dibatasi sampai jam 17.00 WIB," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, saat dihubungi detikcom, Kamis (4/2/2021).
Pertimbangan pasar tetap dibuka, kata Nanda, terkait dengan warga Kabupaten Magelang yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani. Kemudian, hasil pertanian tersebut dijual di pasar.
"Suplai produk pertanian yang terbesar juga di pasar, ada suplai dan deman atau transaksi-transaksi produk pertanian yang sangat pokok dan masyarakat sangat bergantung pada pasar. Jadi kami putuskan pasar tetap buka, tapi dibatasi tetap buka walaupun sampai jam 17.00 WIB," ujarnya.
Saat pasar dibuka tersebut, kata dia, telah meminta Satpol PP dan Satgas Penegakan Prokes serta dinas terkait untuk melakukan pengetatan tentang protokol kesehatan.
"Kami sudah minta Satpol PP dan Satgas Penegakan Prokes serta Dinas Pasar untuk melakukan pengetatan yang bisa memberikan kesadaran kepada pedagang pasar agar mematuhi prokes," ujarnya.
Nanda menambahkan, untuk destinasi wisata diminta tutup selama dua hari, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2).
"Untuk destinasi wisata diminta tetap tutup selama dua hari," ujar Nanda.
Selanjutnya, imbauan Pemkab Magelang...
Pihaknya mengimbau kepada warga Kabupaten Magelang tetap berada di rumah saja untuk mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja. Upaya tersebut untuk menekan angka positif Corona di Jateng dan Kabupaten Magelang.
"Intinya masyarakat diminta dan diimbau tetap di rumah saja dan jika tidak ada kepentingan yang mendesak lebih baik di rumah saja untuk mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja. Ini semangat kita dalam rangka menekan angka positif Corona di Jateng dan Kabupaten Magelang," tuturnya.
Nanda berpesan warga masyarakat tidak panik dan melakukan pembelian barang pokok secara berlebihan. Hal tersebut karena pasar tetap buka.
"Masyarakat tidak usah panik dan melakukan pembelian barang pokok yang secara berlebihan, tidak perlu karena Magelang juga membuka pasar dan diberikan waktu hingga pukul 17.00. Tidak usah panik, tidak usah resah, tetap semangat dan jaga kesehatan," pungkasnya.
