Dukung 'Jateng di Rumah Saja' Tapi Seluruh Pasar di Purworejo Tetap Buka

Dukung 'Jateng di Rumah Saja' Tapi Seluruh Pasar di Purworejo Tetap Buka

Rinto Heksantoro - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 13:30 WIB
Bupati Purworejo Agus Bastian mendaftar ke KPU naik becak
Bupati Purworejo Agus Bastian. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengeluarkan surat edaran (SE) tentang gerakan 'Jateng di Rumah Saja' yang diberlakukan dua hari pada akhir pekan nanti. Meski demikian, seluruh pasar induk dan tradisional di Kabupaten Purworejo tetap buka.

Surat edaran bernomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah itu, ditujukan kepada Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah.

Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' merupakan gerakan bersama seluruh komponen masyarakat di Jawa Tengah dalam rangka memutus transmisi dan menekan penyebaran COVID-19 dengan cara tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar lingkungan rumah. Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti toko, mal, pasar, destinasi wisata dan lain-lain akan ditutup selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu, tanggal 6-7 Februari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Purworejo mendukung gerakan tersebut namun, seluruh pasar induk dan tradisional masih tetap akan buka. Hal tersebut dilakukan lantaran pasar merupakan titik penting perekonomian warga.

"Pasarnya nggak tutup ya. Imbauannya kepada seluruh masyarakat Purworejo untuk tetap tinggal di rumah. Jadi kalau misalnya butuh kemudian ke pasar ya boleh, kalau pasarnya tutup lha piye sing arep oleh kebutuhan sehari-hari. Jadi boleh pergi, tapi kalau nggak penting sekali nggak usah pergi, di rumah saja," kata Bupati Purworejo, Agus Bastian ketika ditemui detikcom usai peresmian Pasar Purworejo, Kamis (4/2/2021).

ADVERTISEMENT

"Nanti kalau kita menutup pasar atau pusat perdagangan nanti kita malah dikira tidak memberikan ruang kepada para pedagang itu untuk mencari nafkah," imbuhnya.

Meski pasar tetap buka seperti biasa, namun semua aktivitas diharuskan sesuai dengan protokol kesehatan. Petugas pun tetap akan memantau dan melakukan tindakan tegas jika ada yang melanggar protokol kesehatan.

"Warga wajib menerapkan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Petugas juga akan memantau agar tidak ada warga yang melanggar protokol kesehatan," pesan Agus Bastian.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo telah menanggapi keputusan sejumlah daerah akan tetap membuka pasar tradisional saat gerakan 'Jateng di Rumah Saja' selama dua hari di akhir pekan ini. Ganjar Pranowo, menyerahkan kewenangan itu kepada kepala daerah tapi dengan catatan.

"Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di kantornya, Semarang, Kamis (4/2).

(mbr/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads