Sekitar 20 tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah terpapar virus Corona atau COVID-19. Akibatnya, Puskesmas Kratonan harus ditutup hingga para nakes dipastikan sembuh dari Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kondisi seluruh nakes tersebut tanpa gejala berat. Mereka harus menjalani isolasi terlebih dahulu.
"Ada sekitar 20 orang (yang terkonfirmasi positif). Semua asimtomatik. Awalnya ada satu orang yang bergejala, ternyata positif. Kita tracing ternyata banyak yang kena," ," kata Ning, sapaannya, saat dihubungi detikcom, Jumat (22/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ning mengatakan para nakes ini memang rentan terpapar COVID-19. Sebab, mereka kerap berkontak dengan para pasien Corona.
"Mereka kan setiap hari bertemu dengan pasien positif, mengantar ke tempat karantina. Semobil dengan orang positif, belum lagi kondisi mereka kelelahan," kata dia.
Ditanya soal vaksinasi kepada para nakes tersebut, Ning mengaku masih mengeceknya. Namun dia memperkirakan para nakes itu sudah terpapar COVID-19 sebelum masa vaksinasi digelar.
"Kalau itu masih harus saya cek satu per satu. Tapi sepertinya mereka sudah kena tracing sejak sebelum vaksinasi dimulai," ujarnya.
Untuk diketahui, penutupan Puskesmas di Solo tak hanya sekali ini dilakukan. Sebelumnya, Puskesmas Gajahan dan Puskesmas Jayengan sempat ditutup karena nakes positif COVID-19.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan penutupan Puskesmas tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan hanya dialihkan ke Puskesmas terdekat.
"Kita punya 17 Puskesmas yang representatif, yang layak, dan 26 Puskesmas pembantu. Kalau ada satu atau dua Puskesmas ditutup tidak akan terganggu. Jaraknya dengan Puskesmas lain kan dekat," tutupnya.
(sip/ams)