Anita menambahkan, wilayah Kota Pekalongan sebelumnya memang bukan daratan. Namun terbentuk dari endapan.
"Kan menurut sejarahnya, seluruh Kota Pekalongan, wilayahnya dari endapan. Dulu kan, garis pantainya di Kabupaten (Pekalongan), di Doro dan Bandar (Kabupaten Batang)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian makin lama makin maju, membentuk daratan di Kota Pekalongan," imbuhnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya penurunan muka tanah yang lebih parah, Pemkot Pekalongan saat ini disebut sudah mulai mengurangi pengambilan air tanah.
"Izinnya (sumur tanah) ke Provinsi. Kita hanya rekom, tapi, kita belum bisa menghentikan. Namun, kita sudah ada jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dengan jalan PAM regional. Kerja sama dengan Pemkab Batang dan Pemkab Pekalongan," bebernya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan pihaknya kini tengah mengkaji atas fenomena penurunan muka tanah di Kota Pekalongan tersebut.
"Ya harus diantisipasi terkait penurunan tanah. Salah satunya meminimalisir pengambilan air bawah tanah," ujar Afzan.
Selanjutnya, penjelasan Badan Geologi...