Ruang Isolasi Pasien Corona RSUD Pandan Arang Boyolali Nyaris Penuh

Ruang Isolasi Pasien Corona RSUD Pandan Arang Boyolali Nyaris Penuh

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 17:32 WIB
RSUD Pandan Arang, Boyolali, Rabu (20/1/2021)
RSUD Pandan Arang, Boyolali, Rabu (20/1/2021). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom )
Boyolali -

Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian ruang isolasi pasien virus Corona atau COVID-19 di RSUD Pandan Arang (RSPA), Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nyaris penuh. Dari dua bangsal ruang isolasi dengan kapasitas 42 tempat tidur, kini tinggal menyisakan dua tempat tidur yang kosong.

"Untuk tingkat keterisian (ruang isolasi) di rumah sakit, di RSPA, di ruang Brotowali I, saat ini terisi 20, penuh. Kemudian, di ruang Mpu Kanwa dari kapasitas 22 tempat tidur, saat ini terisi 20," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada para wartawan di kantornya, Boyolali, Rabu (20/1/2021).

Dikemukakan Ratri S Survivalina, ruang Mpu Kanwa di RPSA tersebut merupakan tambahan ruang baru untuk perawatan pasien COVID-19. RSPA mengadakan perluasan perawatan di bangsal Mpu Kanwa dengan kapasitas 22 tempat tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, saat ini di Boyolali memiliki ruang isolasi pasien Corona di tiga tempat, yaitu di RSPA ada ruang Brotowali I dan ruang Mpu Kanwa. Kemudian di Brotowali 2, yang menempati Rusunawa di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo dan di RSUD Waras Wiris Andong.

Di Brotowali 2 atau dulu bernama Rumah Sakit Darurat COVID-19 itu, terang Lina sapaan akrabnya, saat ini terisi 27 dari total kapasitasnya 92 tempat tidur. Lalu di RSUD Waras Wiris dari kapasitas 16 tempat tidur terisi 1 pasien.

ADVERTISEMENT

"Dan penambahan ruang-ruang isolasi untuk pasien COVID-19 ini juga sudah mulai direspons oleh rumah sakit-rumah sakit swasta. Beberapa ini sudah mengajukan izin ke Dinas Kesehatan dan masih kita lakukan proses verifikasi dan validasi. Ini sudah ada tiga rumah sakit swasta yang pengajuan," ujar Lina.

Selanjutnya data penambahan kasus Corona di Boyolali...

Lina menyebut penambahan kasus baru virus Corona di Boyolali saat ini di angka yang stabil. Namun, stabilnya tersebut di angka yang tinggi dengan jumlah rata-rata 200 hingga 300-an kasus baru per minggu.

"Di Boyolali saat ini (pertambahan kasus COVID-19) kita masih di angka yang stabil, walaupun stabilnya itu stabil tinggi," ungkap Lina.

Lina menjelaskan jika di lihat perkembangan jumlah kasus baru COVID-19 per pekan itu, puncak tertinggi sebanyak 321 kasus pada minggu ke-46.

"Dan sampai saat ini per minggunya itu kita rata-rata di angka 200 dan 300," terangnya.

Lina menjelaskan pada minggu ke-50 ada tambahan 207 kasus. Kemudian minggu ke-51 bertambah 312 kasus, minggu ke-52 ada 311 kasus.

"Di akhir tahun 2020 ditutup di minggu ke-53 ada 204 kasus. Kemudian diawal tahun 2021, minggu pertama itu ditemukan 305 kasus. Sehingga memang ada kecenderungan itu posisinya itu tetap di posisi yang tinggi, di angka yang tinggi. Ini yang perlu menjadi keprihatinan kita bersama," bebernya.

Lina juga menjelaskan mengenai penyebab masih tingginya kasus baru pasien COVID-19 di Boyolali. Hal itu antara lain disebabkan karena protokol kesehatan yang masih sering diabaikan.

"Pertama, protokol kesehatan belum ditepati. Kami melihat di klaster-klaster perkantoran ini sudah mulai agak lalai terkait protokol kesehatan dan kebanyakan ini kantor-kantor ini masih mempergunakan AC untuk ruang kerjanya. Ini sangat memperbanyak kasus, karena dengan sirkulasi yang tertutup seperti AC ini ternyata penyebarannya lebih tinggi daripada yang sirkulasinya menggunakan udara," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads