Tim gabungan masih mencari 12 anak buah kapal (ABK) cantrang yang hilang di Laut Jawa perairan Jepara, Jawa Tengah. Pencarian diperluas hingga wilayah timur perairan Jepara.
"Pencarian hari ini masih nihil. Pencarian sudah sesuai dengan SOP untuk pencarian. Kita wilayah pencarian mulai wilayah timur. Mulai wilayah Pulai Mandalika (Pantai Benteng Portugis) sampai ke timur ke arah Rembang," kata Koordinator Basarnas Semarang Cabang Jepara, Whisnu Yuas, saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Senin (18/1/2021).
Whisnu mengatakan pencarian hari kelima ini masih terkendala oleh cuaca buruk, bahkan sejak pagi hingga sore ini turun hujan. Ditambah lagi gelombang laut di perairan Jepara masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang kondisi hari ini tadi memang terjadi hujan dan kondisi tidak memungkinkan. Kita turun tapi lebih melakukan penyisiran di pinggir Pantai Jepara sampai pantai Benteng Portugis. Hari ini ada 40 personel gabungan," ungkap Whisnu.
Lebih lanjut, Whisnu mengatakan pencarian ini akan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan SOP Basarnas. Pihaknya pun fokus untuk mencari belasan nelayan asal Batang yang hilang di wilayah perairan Jepara.
"Tapi memang gelombang tinggi, cuaca buruk. Saat ini terkait dengan keluarga korban bisa melaporkan di Basarnas Batang atau Semarang. Kita fokus untuk pencarian," tandas Whisnu.
Diberitakan sebelumnya ada sebanyak 12 anak buah kapal cantrang asal Batang yang dikabarkan hilang di perairan Jepara. Hal tersebut diketahui setelah nelayan Jepara berhasil mengevakuasi dua nelayan di Pantai Pailus Jepara.
"Kita sejak Rabu (13/1) kemarin mulai melakukan pencarian nelayan hilang. Ini diketahui setelah ada dua nelayan ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Jepara dan dievakuasi di Pantai Pailus Jepara pada hari itu juga. Ini masih mencari ada 12 orang yang dilaporkan belum ketemu," kata Koordinator Basarnas Semarang Cabang Jepara Whisnu Yuas saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/1).
(sip/ams)