.webp)
Jalur utama Wonosobo-Kebumen, di Desa Trimulyo, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ambles hingga kedalaman sekitar 10 meter pagi tadi. Akibatnya, akses transportasi Wonosobo-Kebumen terputus dan memaksa pengguna jalan harus memutar.
Camat Wadaslintang, Mitro Sambodo, mengatakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat, masih bisa memutar melewati jalan desa. Yakni melalui Desa Cangkring, Besuki dan Kaliwiro.
"Kalau motor dan mobil masih bisa lewat jalan desa. Tetapi kondisi jalannya sempit dan terlalu menanjak. Sehingga kendaraan besar tidak bisa," kata Mitro saat ditemui di lokasi kejadian, Desa Trimulyo, Selasa (12/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk kendaraan berat, truk dan mikrobus, nantinya akan dibuatkan terminal bayangan. Lokasinya masih di sekitar lokasi jalan ambles.
"Untuk mikrobus dan truk nanti akan dibuatkan terminal bayangan di dekat kantor KUA Wadaslintang," jelasnya.
Terminal bayangan ini digunakan untuk transit kendaraan angkutan dari arah Wonosobo atau Kebumen. Sehingga, akan membantu dampak ekonomi warga akibat jalan ambles.
"Nanti naik angkutan bisa turun di sini, terus oper angkutan yang di sana. Atau bisa melangsir barang juga bisa," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, akses utama Wonosobo-Kebumen saat ini putus total. Menyusul amblesnya jalan antar kabupaten ini di Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, pagi tadi.
Camat Wadaslintang Mitro Sambodo mengatakan, peristiwa amblesnya jalan menuju Kebumen ini terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, Selasa (12/1). Akibat kejadian ini mengakibatkan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
"Iya betul jalan menuju Kebumen di depan Koramil Wadaslintang ambles dan longsor. Hal ini mengakibatkan akses jalan terputus," ujarnya melalui sambungan telpon, Selasa (12/1).
Menurutnya, amblesnya jalan ini disebabkan tingginya intensitas hujan sejak Senin (11/1) siang hingga malam. "Ini yang membuat jalan ini ambles sampai putus," terangnya.
Tonton video 'Ambles, Jalur Utama Wonosobo-Kebumen Putus Total':
