Mikrobus nopol B-7180-VDA terguling dan menewaskan empat orang penumpang di ruas jalan Tol Cipali, KM 107+800, Pagaden, Subang, tadi pagi. Salah seorang korban meninggal, Erviana Agustin (22), ternyata hendak mencari pekerjaan di Jakarta.
Tampak tetangga dan kerabat berdatangan ke rumah duka Erviana di Dukuh Sabrang Wetan, Desa Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ayah Erviana, Imam Hamidi (58), sempat tak percaya anak ketiganya itu tewas dalam kecelakaan.
"Saya tahunya dari adik saya yang di Jakarta. Pertama nggak percaya, tapi ya akhirnya benar itu anak saya yang kecelakaan. Pas pamitan mau pergi itu saya masih salat," kata Imam saat ditemui di rumah duka, Kebumen, Senin (11/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan sang ibu, Lilis Suryani (50). Lilis menyebut putrinya itu pamit ke Jakarta karena mendapat tawaran pekerjaan dari temannya di Jakarta. Tak diduga, gadis lulusan SMK itu ternyata berpamitan untuk pergi selama-lamanya.
"Pamit sama saya mau ke Jakarta karena ditawari temannya ada kerjaan gitu, saya juga belum tahu kerjanya apa," tutur Lilis sembari menyeka air matanya.
Lilis mengaku berusaha ikhlas melepas kepergian putrinya itu. Di mata keluarga Erviana merupakan sosok yang baik dan patuh kepada orang tuanya.
"Ya anaknya grapyak (supel), ceria, sama orang tua nurut. Tapi sekarang seperti ini ya kepripun saya harus ikhlas," ucap Lilis.
Untuk diketahui, peristiwa kecelakaan maut di Tol Cipali itu menewaskan empat orang. Selain Erviana, ada San Warsih (61) warga Kelurahan Wonorejo, Kebumen; Muji Riyanto (37) warga Desa Telogo Wulung, Kebumen; dan Insra Wiyana (36) warga Desa Krakal, Kebumen.