Pemuda pemilik wajah dan sekujur tubuhnya penuh tato, Ahmad Nur Kusuma Yuda (21), kini memutuskan untuk hijrah dan ingin berdakwah. Yuda pun berkeinginan untuk bertemu ibunya yang telah terpisah sejak lama.
"Orang tua pisah waktu saya masih bayi. Waktu kecil katanya saya pernah ketemu sekali, tapi saya nggak ingat," kata Yuda saat ditemui di Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan, Kota Semarang, Sabtu (9/1/2021).
Yuda enggan menyebut nama ibunya, namun ia mengatakan mendapat petunjuk ibunya berada di Kalimantan. Yuda ingin bertemu dengan ibunya itu dan berdoa agar Tuhan mempertemukan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kecil tidak pernah ketemu ibu, saya ingin ketemu tapi Allah belum mempertemukan lagi, sampai sekarang ini belum pernah ketemu. Dengar-dengar di Kalimantan, tapi saya menunggu Allah mempertemukan," ujarnya.
Pisah dengan ibunya, Yuda tinggal bersama ayahnya dan berada di pesantren sejak kecil. Ia berpindah-pindah dan terakhir menetap di Salatiga ketika lulus SD.
Namun, di Salatiga inilah dia memutuskan untuk kabur dari pondok pesantren dan memilih hidup di jalanan. Sejak saat itu, dia mengaku kerap terlibat perkelahian, hingga kawannya meninggal.
"Kabur ke jalan ikut ngamen kemudian rantau ke Jakarta, sampai ke Papua juga. Bisa sampai ke Papua itu kan kerja di kapal. Jadi ke Papua dua kali, yang kedua itu main ke sana karena sudah tahu caranya," cerita Yuda.
Selama hidup di jalanan itu dia mulai memenuhi tubuhnya dengan tato. Meski tampak sangar, dia akhirnya mulai terketuk untuk hijrah saat Ramadhan tahun lalu.
"Bosan aja di jalan lihat teman meninggal, meninggalnya lumayan parah juga. Banyak kejadian, sering berantem, hidupnya tidak bermanfaat bagi saya. Saya renungin dan telepon om saya, saya mau hijrah kembali ke jalan yang benar, walau keluarga belum menerima semua tapi saya usaha," jelas Yuda.
"Kita juga ingin punya keluarga, pekerjaan dan bahagiain orang tua, saya ingin hijrah," imbuhnya.
Perjalanan hijrahnya pun tak mudah. Yuda mengakui banyak cibiran yang membuatnya sakit hati. Namun, tekadnya sudah bulat dan dia mantap untuk menjalankan niatnya itu.
"Ingin dakwah di Indonesia jauh seperti Papua atau NTT. Habis Lebaran tahun ini saya keluar 4 bulan (berdakwah). Sekarang ini memperbaiki bacaan Al-Qur'an saya dulu, mengulang hafalan yang sudah 24 Juz," ujarnya.
Kisah Yuda viral usai diunggah akun TikTok @terdalam. Jutaan orang melihat video tentang Yuda itu dan banyak netizen yang mendukungnya.
(alg/ams)