Chacha Sherly eks Trio Macan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428, Senin (4/1). Kepolisian meruntut kejadian kecelakaan maut tersebut.
Kasatlantas Polres Semarang AKP M Adiel Aristo, mengatakan, dari hasil olah TKP tim TAA Ditlantas Polda Jateng dan Polres Semarang, mobil HR-V S 1180 HW yang ditumpangi Chacha melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Padahal cuaca saat itu hujan deras.
"Dari hasil olah TKP, kecepatan mobil HR-V mencapai 80-100 km/jam, ditambah hujan deras sehingga jarak pandang terbatas," jelas Aristo, Rabu (6/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu membuat sopir tidak mampu menguasai stir kemudinya. Ketika di lokasi kecelakaan, rem tak berfungsi maksimal sehingga sopir membuang ke kanan melewati u-turn yang ditutup water barrier.
"Setelah menabrak water barrier di u-turn, mobil yang kemudian berada di jalur A itu ditabrak bus Murni Jaya B 7378 TGD. Jarak yang sudah dekat, bus tidak bisa menghindar dan terjadilah laka lantas tersebut," jelasnya.
Kecelakaan yang dialami Chacha itu menurut Aristo berefek terhadap kecelakaan karambol di jalur B. Ia menjelaskan, karambol yang terjadi diakibatkan pengemudi yang fokus melihat kecelakaan yang dialami Chacha di jalur A.
"Kecelakaan karambol terjadi setelah laka lantas yang dialami Chacha. Sehingga beberapa kendaraan memperlambat laju, berkonsentrasi melihat laka lantas di jalur A antara HR-V dan bus," jelasnya.
Aristo menjelaskan, sopir mobil HR-V yang ditumpangi Chacha, KU, diarahkan sebagai tersangka. Sebab sopir dianggap lalai hingga menyebabkan adanya korban meninggal.
"Pengemudi kendaraan HR-V, KU sedang kami arahkan sebagai tersangka karena kelalaiannya," jelasnya.
Selanjutnya: status hukum sopir Chacha