Beredar isu di media sosial yang menyebutkan meninggalnya Chacha Sherly eks Trio Macan diduga faktor kelalaian medis. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang sempat merawat Chacha membantah kabar tersebut.
"Tidak benar isu tersebut. Sebab kami telah melakukan upaya maksimal untuk penanganan medis Chacha Sherly," jelas Plt Direktur RSUD Ungaran, Ani Rahardjo, dihubungi detikcom, Rabu (6/1/2021).
"Sejak awal yang bersangkutan masuk, kami sudah mengupayakan maksimal untuk penanganannya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, RSUD Ungaran secara berkala memberikan informasi kondisi Chacha Sherly ke pihak keluarga. Hal itu agar keluarga mengetahui kondisi Chacha secara lengkap.
"Keluarga sudah dan selalu kami berikan informasi secara lengkap," jelasnya.
Disinggung terkait langkah RSUD Ungaran usai adanya isu tersebut, Ani enggan menjawab. Hanya saja ia menyayangkan adanya isu yang disebutnya tidak benar.
"Yang jelas kami menyayangkan bila ada pihak-pihak lain yang menyampaikan hal yang sebenarnya tidak benar," imbuh Ani.
Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya Chacha Sherly diduga karena ada faktor kelalaian disampaikan di sebuah video yang diunggah akun TikTok, @dras_15.
Ia mengungkapkan, saat sampai di rumah sakit, Chacha Sherly tidak langsung mendapatkan pertolongan medis yang seharusnya.
"Ini miris. Korban kecelakaan di tol pendarahan di otak sudah 14 jam hanya dirawat intensif di rumah sakit setingkat puskesmas padahal harusnya masuk ICU untuk segera dilakukan tindakan," tulis akun itu seperti dikutip pada hari ini.
"Tidak dirujuk alasannya tidak ada rumah sakit yang mau nerima karena full. Masak se-Semarang atau Jateng tidak ada rumah sakit lagi?" sambungnya.
Pemilik akun tersebut mengaku sengaja mengungkapkan dugaan itu ke publik. Ia memang berharap suaranya bisa didengar oleh banyak orang, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui, Chacha Sherly meninggal pada Selasa (5/1) siang setelah sempat dirawat di RSUD Ungaran. Chacha mengalami luka berat di bagian kepala setelah menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo KM 428 pada Senin (4/1) sore.
(sip/rih)