.webp)
Polisi melakukan gelar perkara kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, yang menewaskan Chacha Sherly eks Trio Macan. Polisi menyebut ada unsur kelalaian sopir mobil yang ditumpangi Chacha.
"Kami baru saja melakukan gelar perkara kecelakaan di Tol Semarang-Solo KM 428. Pengemudi kendaraan HR-V, KU, kami arahkan sebagai tersangka karena kelalaiannya," kata Kasat Lantas Polres Semarang, AKP M Adiel Aristo, ditemui detikcom di kantornya, Rabu (6/1/2021).
"Karena kelalaiannya menyebabkan ada korban meninggal," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aristo menegaskan hingga saat ini KU belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih ada pemeriksaan akhir. Dia lalu menjelaskan dari hasil olah TKP yang dilakukan Satlantas Porles Semarang dengan Ditlantas Polda Jawa Tengah pada Selasa (5/1), mobil Honda HR-V S 1180 HW yang ditumpangi Chacha melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Padahal cuaca saat itu hujan deras.
"Kecepatan 80-100 km/jam, ditambah hujan deras sehingga jarak pandang terbatas. Sopir tidak mampu menguasai setir kemudinya, sehingga ketika di lokasi kecelakaan, rem tak berfungsi maksimal dan sopir membuang ke kanan melewati U-turn yang ditutup water barrier," jelasnya.
Mobil HR-V yang ke jalur A itu kemudian ditabrak bus bernomor polisi B 7378 TGD. Ia menjelaskan bus tak dapat menghindar karena jarak yang terlalu dekat.
"Karena jarak yang sudah dekat sekali, kendaraan bus Murni Jaya tidak bisa menghindar dan terjadilah laka lantas tersebut," jelasnya.
Kecelakaan itu menurut Aristo berefek terhadap kecelakaan karambol di jalur B. Ia menjelaskan, karambol yang terjadi diakibatkan pengemudi yang fokus melihat kecelakaan yang dialami Chacha di jalur A.
Tonton video 'Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Chacha Eks Trio Macan'.
