Kegiatan belajar daring bagi siswa PAUD sampai SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diperpanjang. Perpanjangan masa belajar daring diberlakukan selama Januari 2021.
"Kita tetap daring dulu. Ya kita evaluasi paling tidak sebulan ini lah. Jadi kita tetap masih daring," jelas Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto pada detikcom di kompleks Pemkab Klaten, Rabu (6/1/2021).
Wardani mengatakan kebijakan belajar daring selama bulan Januari itu berlaku untuk playgroup, PAUD sampai SMP baik negeri maupun swasta. Sedangkan untuk bulan selanjutnya, Pemkab Klaten masih akan memantau perkembangan kondisi pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pertimbangan lainnya, kata Wardani, Pemkab Klaten belajar dari pasca-libur panjang Bulan Oktober 2020 lalu yang memicu ada peningkatan kasus virus Corona.
"Nanti kalau membaik ya Februari kita harapkan bisa tatap muka," ucap Wardani.
Menurut Wardani dari ujicoba yang berlangsung selama Desember 2020, semua proses belajar tatap muka sudah berjalan baik. Dia menyebut tidak ada klaster COVID-19 yang muncul dari sekolah.
"Untuk itu kita akan rakor membahas perubahan perilaku baru masyarakat," pungkas Wardani yang juga bertugas di bidang perubahan perilaku pada Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten itu.
Koordinator Bidang penanganan kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, dr Cahyono Widodo menambahkan pihaknya masih terus memantau perkembangan pandemi Corona. Termasuk dampak libur Natal dan Tahun Baru 2021 lalu.
'"Libur Natal dan tahun baru yang mulai tanggal 24 Desember mulai kita pantau terus. Semoga tidak ada lonjakan seperti libur sebelumnya," jelas Cahyono pada detikcom di Pemkab Klaten, hari ini.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Klaten menghentikan kegiatan uji coba sekolah tatap muka di SD dan SMP di Klaten pada akhir tahun 2020. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan status Klaten yang menjadi zona merah virus Corona.
"Sebenarnya kita Bulan Januari ingin masuk semua. Karena ini zona merah, kita harus berhati-hati sebab siswa berisiko jadi OTG (orang tanpa gejala), jadi (ujicoba sekolah tatap muka) dihentikan. Bahkan Januari mungkin juga belum berani tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Wardani Sugiyanto, kepada wartawan di Pemkab Klaten, Senin (21/12/2020).
Wardani mengatakan uji coba sekolah tatap muka bagi siswa SD dan SMP yang digelar Pemkab Klaten resmi dihentikan pada Selasa (8/12). Dia memastikan tidak ada klaster dari uji coba ini.
"Kita bersyukur uji coba tatap muka berjalan baik sampai 8 Desember dan tidak muncul klaster. Kalaupun ada guru yang meninggal bukan karena uji coba tapi karena penyakit lain," jelas Wardani.
Simak juga video 'KBM Tatap Muka di Seluruh Sekolah di Purwakarta Ditunda':