Bikin Kesel, Spring Bed Abal-Abal Isi Kardus Ternyata dari Tegal

Bikin Kesel, Spring Bed Abal-Abal Isi Kardus Ternyata dari Tegal

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 15:21 WIB
Polisi mengungkap penjualan kasur pegas (spring bed) abal-abal bermotif cuci gudang yang kerap keliling kampung.
Spring bed abal-abal yang dijual keliling kampung di Pekalongan. (Foto: Robby Bernardi)
Kota Pekalongan -

Spring bed abal-abal yang dijual keliling kampung membuat geram masyarakat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Polisi mengungkap spring bed yang ternyata berisi kardus itu buatan Tegal.

"Pembuat dari Tegal," kata Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki, saat ditanya wartawan soal lokasi produksi spring bed abal-abal, Selasa (5/1/2021).

"Dari pengakuan ketiganya, mereka ambil spring bed dari Tegal," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada polisi para penjual mengaku mengambil spring bed itu dari pembuatnya di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Ketiga penjual spring bed abal-abal yang mendatangi polisi karena ketakutan saat didatangi warga saat di Kertoharjo, Pekalongan.

Tiga orang penjual spring bed abal-abal tersebut yakni AS (46), RM (47), keduanya warga Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal dan SY (42) warga Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

ADVERTISEMENT

Penjual spring bed abal-abal ini diketahui berkeliling dari kampung ke kampung. Basuki pun mengimbau warga agar tidak mudah tergiur barang yang dijual dengan harga murah.

"Saya mengimbau pada warga masyarakat untuk tidak tergiur dengan harga yang miring dari harga pasaran," pesan Basuki.

Dia juga mengungkap, spring bed itu ternyata berisi kardus dan kain. Para penjual spring bed abal-abal yang berkeliling kampung ini bermodus iming-iming cuci gudang.

Pantauan detikcom, dari luar spring bed yang dijual itu berukuran 120x200 cm. Spring bed abal-abal itu tampak dibalut kain warna hijau dengan motif bunga-bunga. Kain tersebut dilapisi plastik layaknya kasur baru.

Bagian tepi kasur itu juga diberi lubang kecil layaknya spring bed sebagai lubang udara. Namun, saat dicoba untuk dipakai tidur spring bed abal-abal itu langsung ambles karena tak kuat menahan beban.

Warga yang penasaran lalu membongkar spring bed abal-abal tersebut. Sekali sobek dengan gunting, plastik dan kain pun terkoyak. Di bawah lapisan plastik dan kain pelapis spring bed abal-abal itu langsung terlihat selembar kardus yang digunakan sebagai alas.

Salah seorang warga Kertoharjo, Pekalongan Selatan, Arofatur Rohman (34) mengaku membeli kasur abal-abal itu pada Jumat (1/1) lalu. Kala itu dia mengaku ditawari untuk membeli satu kasur pegas dengan harga Rp 1,2 juta ditambah dengan embel-embel garansi selama tiga tahun.

"Awalnya mereka berkeliling kampung sini menawarkan ke saya spring bed. Katanya cuci gudang harga murah Rp 1,2 juta," kata Fatur saat ditemui detikcom di rumahnya.

Fatur mengaku akhirnya membeli kasur itu seharga Rp 900 ribu, dengan uang runai Rp 300 ribu dan burung peliharaannya senilai Rp 600 ribu.

Tak lama usai transaksi selesai, penjual spring bed itu pergi. Namun, belum ada sehari digunakan, kasur itu langsung jebol usai dipakai anaknya bermain.

"Saya bongkar isinya ya seperti inilah. Tulisan garansi tiga tahun bohong. Saya kejar orangnya sudah menghilang," katanya.

Merasa kecewa, Fatur lalu mencari pedagang spring bed abal-abal itu. Hingga akhirnya pada Minggu (3/1) kemarin, dia menemukan seorang pedagang kasur serupa di wilayah Gapuro, Kecamatan Warungasem, Batang yang tak jauh dari rumahnya.

Fatur menyebut penjual yang dia setop itu berbeda dengan pria yang menjual kasur kepadanya. Setelah merayu penjual tersebut ke rumahnya, Fatur mencoba menawar lagi kasur yang sudah diketahui kasur abal-abal tersebut.

"Saya tawar Rp 300 ribu, penjualnya mau. Warga yang sebelumnya sudah tahu, meminta untuk nurunin kasur lagi satu persatu," tuturnya.

Saat itu terdapat tetangga Fatur yang memang tertarik membeli spring bed dan meminta pedagang itu untuk menurunkan produknya untuk dilihat. Namun, pedagang kasur itu justru was-was karena takut dimassa dan akhirnya melarikan diri ke Mapolsek Pekalongan Selatan.

Sementara mobil pikap bersama barang dagangannya mereka tinggalkan begitu saja di rumah Fatur. Dari kasus ini polisi mengamankan lima kasur dan satu unit pikap bernomor polisi G 1776 QZ yang digunakan untuk mengangkut kasur tersebut.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads