Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi. Pagi ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kejadian guguran.
Petugas Pos PGM Kaliurang, Heru Suparwaka menjelaskan dalam periode pengamatan tanggal 3 Januari 2021 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB teramati satu kejadian guguran. Selain itu, terdengar suara guguran dengan intensitas sedang.
"Teramati guguran 1 kali arah ke kali Lamat, Magelang dengan jarak luncur 1,5 kilometer pukul 05.54 WIB. Suara guguran 1 kali intensitas sedang dari Babadan, Magelang," kata Heru seperti dikutip dari laporan aktivitas harian Merapi, Minggu (3/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menjelaskan, asap kawah pada periode ini tidak teramati. Sementara untuk kegempaan pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB hari ini tercatat gempa guguran sebanyak 18 kali, hembusan sebanyak 21 kali, gempa hybrid/fase banyak yakni 94 kali dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 19 kali.
Sebelumnya, BPPTKG juga mencatat kejadian guguran pada awal tahun 2021. Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan pada periode pengamatan Jumat (1/1), teramati guguran yang cukup panjang mengarah ke arah barat.
"Jumat 1 Januari 2021 teramati adanya 1 kali guguran dari Babadan sepanjang 1,5 kilometer ke arah Kali Lamat pada pukul 15.56 WIB," kata Hanik dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2021).
Hanik juga menjelaskan pada periode pengamatan kemarin suara guguran terdengar belasan kali dari PGM Babadan, Magelang.
"Sementara suara guguran terdengar dari Pos PGM Babadan hingga 15 kali dengan intensitas sedang hingga keras," jelasnya.