Buru Pembuang Bangkai Babi ke Sungai Lereng Merapi Klaten, Polisi Cek CCTV

Buru Pembuang Bangkai Babi ke Sungai Lereng Merapi Klaten, Polisi Cek CCTV

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 15:23 WIB
Bangkai babi berukuran besar ditemukan di Sungai Tibayan, Klaten, Selasa (29/12/2020).
Polisi dan aparat desa bertemu bahas bangkai babi berukuran besar yang ditemukan di Sungai Tibayan, Klaten, Rabu (30/12/2020). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Polisi melacak orang yang membuang tiga bangkai babi di Sungai Tibayan, Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rekaman CCTV di sekitar lokasi sedang diselidiki.

"Kita telusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi. Akan kita buka nantinya," kata Kanit Reskrim Polsek Jatinom Aiptu Dunung Setiyawan pada detikcom usai bertemu Camat dan Kades Tibayan di balai desa, Rabu (30/12/2020).

Dunung mengatakan dari penyelidikan sementara di lokasi tidak ada saksi yang mengetahui kejadian itu. Sehingga sampai saat ini belum seorang pun saksi yang dimintai keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada saksi yang kita minta keterangan sebab lokasi di jembatan yang sepi. Kita akan cek CCTV," jelas Dunung.

Menurut Dunung, ada satu CCTV di jalur antara Desa Tibayan dan Desa Cawan. CCTV itu ada di sebuah toko dan akan diselidiki.

ADVERTISEMENT

"Ada satu CCTV di toko. Nanti kita coba lihat dan mudah-mudahan bisa sebab di lokasi tidak ditemukan bukti lain," lanjut Dunung.

Diwawancara terpisah, Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, mengatakan bangkai babi itu masih utuh saat ditemukan.

"Jadi masih utuh belum terurai di lokasi. Mudah-mudahan tidak berdampak pada warga yang memanfaatkan air sungai," papar Wahyuni pada detikcom di Balai Desa Tibayan.

Dia menduga bangkai itu dibuang orang dari luar wilayah Kecamatan Jatinom. Sebab dalam catatan di wilayahnya tak ada warga yang beternak babi.

"Tidak ada izin peternakan babi di Jatinom. Jadi kuat dugaan ini orang luar yang membuangnya," jelas Wahyuni.

Pemerintah desa dan Polsek, kata Wahyuni, telah berkoordinasi untuk mengambil langkah pencegahan agar tak terjadi hal yang sama nantinya.

"Solusi sementara dipasang papan larangan. Sambil menunggu penyelidikan kepolisian dan semoga tidak ada lagi," sambung Wahyuni.

Warga masih memanfaatkan air sungai tersebut...

Kades Tibayan, Suyati, menambahkan air dari sungai di desanya itu masih digunakan warga untuk berbagai keperluan, mulai dari mencuci dan mandi.

"Kalau untuk minum sudah tidak lagi sejak ada program Pamsimas," jelas Suyati pada detikcom di kantornya.

Sebelumnya diberitakan, warga di lereng Gunung Merapi, Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, dikagetkan dengan penemuan tiga bangkai babi yang dibuang di Sungai Tibayan. Bangkai babi itu dikhawatirkan mencemari sungai yang selama ini dimanfaatkan warga.

Salah seorang warga Desa Tibayan, Srimanto, mengatakan tiga bangkai babi berukuran jumbo itu ditemukan warga sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. Warga lalu melaporkan penemuan bangkai babi itu ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

"Tadi sudah dicek Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama warga. Bangkai babi ukuran besar," kata Srimanto saat dihubungi detikcom, Selasa (29/12).

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads