Hujan deras dan angin kencang terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sore kemarin. BPBD Klaten mengungkap akibatnya ada puluhan rumah warga rusak.
"Pendataan BPBD terakhir pukul 22.00 WIB ada 17 rumah rusak di Desa Balak dan 26 rumah rusak di Desa Japanan. Mayoritas genteng rumah rontok tersapu hujan angin," ujar Kabid Logistik BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto, kepada wartawan di kantor Pemkab Klaten, Senin (14/12/2020).
Kedua desa itu terletak di Kecamatan Cawas, Klaten. Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan sungai di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, meluap ke jalan dan permukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan banjir juga merendam permukiman warga di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah.
"Di Desa Gumulan air tingginya sampai 50 cm merendam tujuh rumah warga. Satu warga sempat dievakuasi karena kondisi kesehatannya dan sudah dipulangkan," sambung Haris.
Tak hanya itu, terjadi juga bencana longsor di Kecamatan Wonosari, kemarin. Longsor tersebut menutup akses kampung dan mengancam satu unit rumah warga yang ada di dekat titik longsor. Haris mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Seorang warga Dusun Jerukan, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Herman (43) menceritakan longsor itu terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Longsor kemudian terjadi lagi di lokasi yang sama pada malam tadi.
"Yang longsor talut tanah," ujar Herman di lokasi longsor hari ini.
"Bunyinya grudukkk begitu. Lalu saya keluar ternyata tebing di timur rumah longsor ke jalan dan untung tidak ada orang lewat," kata Herman.
Akibat kejadian itu, sambung Herman, dia yang tinggal di dekat lokasi longsor memilih mengungsi ke tempat aman. Dia mengaku khawatir jika hujan lagi rumahnya akan ambrol.
"Di sini tanahnya gembur. Meskipun di bagian bawah ada batu padas. Sementara pindah ke rumah lama di lokasi aman," ungkap Herman.
Diwawancara terpisah, seorang warga Desa Srago, Kecamatan Klaten Tengah, Agus, mengatakan luapan sungai di desa itu juga sempat membanjiri permukiman warga kemarin. Namun banjir langsung surut pada sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi.
"Tidak ada yang mengungsi sebab itu banjir luapan rutin tahunan," kata Agus kepada detikcom di lokasi.
(sip/mbr)