Tim internal pasangan calon nomor urut 2 Pilkada Wonogiri, Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss mengumumkan hasil hitung cepatnya. Josss mengklaim kemenangan dengan mendulang 83,36 persen suara.
Hitung cepat yang diadakan DPC PDIP Wonogiri, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hitung cepat itu, paslon Josss yang merupakan cabup petahana ini mendulang 484.447 suara atau 83,36 persen. Sementara Harjo hanya mendapatkan 96.725 suara atau 16,64 persen. Suara sah masuk yang tercatat sudah 100 persen.
Cawabup Paslon Josss, Setyo Sukarno mengatakan perolehan tersebut sudah sesuai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai target kami, minimal 80 persen," ujar Setyo.
"Tidak ada pawai, konvoi, maupun sejenisnya," lanjutnya.
Setyo mengatakan tingkat akurasi hitung cepat mencapai 95 persen. Dia yakin hasil hitung cepat tersebut tak akan jauh beda dengan penghitungan KPU.
"Saya yakin tidak akan jauh beda dengan real count yang dilakukan KPU," kata dia.
Sedangkan hitung cepat juga dilakukan oleh kubu paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo. Hasilnya penghitungan tim Harjo menunjukkan perolehan suara Josss unggul. Berdasarkan hitung cepat terdapat 464.677 suara yang masuk. Harjo memperoleh 81.890 suara atau 18,4 persen. Sedangkan Josss memperoleh 372.015 suara atau 81,96 persen.
Hartanto menyatakan dirinya menerima hasil kekalahan di hitung cepat. Dia pun legowo dengan hasil quick count tersebut.
"Kalau secara regulasi kami harus menunggu keputusan resmi dari KPU. Tapi ini sudah ada gambaran kalau saya kalah. KPU nanti tinggal menetapkan siapa yang menang dan kalah," kata Hartanto.
Hartanto mengakui hasil perolehan suara berdasarkan hitung cepat yang menyatakan dirinya kalah. Menurut dia, dalam pemilihan sudah biasa ada yang kalah dan menang. Dinamika itu wajar terjadi.
"Saya dijatah Allah memperoleh suara segitu tidak apa-apa. Ini kan urusan dunia, jangan dibuat repot. Niat saya ingin adanya perubahan di Wonogiri. Tapi karena warga Wonogiri banyak yang tidak memilih saya, saya legawa. Tidak masalah," ungkap Hartanto.
Dengan melihat situasi saat ini, kata Harjo, tugas dirinya saat ini selesai. Dia akan beraktivitas seperti biasanya. Dia pun juga tidak akan melakukan langkah yang lebih jauh terkait kekalahannya.
"Itu tidak apa-apa, kami menerima karena kami bukan pecundang," ujar Hartanto.
Hartanto mengimbau kepada seluruh pendukung, tim pemenangan dan sukarelawan agar tidak melakukan sesuatu hal. Mereka diharapkan untuk tetap tenang, bersabar dan bertawakal.
"Jangan sampai membuat gaduh hanya karena kekalahan ini. Supaya kehidupan tetap bahagia dan terhindar dari masalah. Banyak dekat dengan Allah. Anggap hal ini sebagai ujian dan mari tingkatkan ibadah lebih khusuk lagi," kata Hartanto.
(sip/sip)