Suharsono mencoblos di TPS 55 Sewon. Dari rekap data di TPS tersebut, Suharsono yang berpasangan dengan Totok Sudarto ini meraih 70 suara, sedangkan lawannya Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo memperoleh 173 suara.
"Proses pemilihan dan perhitungan berjalan lancar. Ada 215 surat suara yang masuk di TPS ini, kemudian 4 di antaranya tidak sah. Proses pemilihan dan perhitungan berjalan lancar," ujar Ketua TPS 55, Gatot saat dihubungi wartawan, Rabu (9/12/2020).
Namun, hasil berbeda terlihat di TPS 9 Desa Terong I, Kecamatan Dlingo yang menjadi tempat pasangan Suharsono, Totok Sudarto mencoblos. Pasangan nomor urut 2 ini unggul dengan 168 suara, sedangkan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo hanya meraih 43 suara.
Suharsono sebelumnya menyampaikan siap menerima hasil akhir Pilkada 2020 hari ini. Menurutnya, kalah menang adalah hal yang biasa.
"Pilkada kan salah satu pesta demokrasi, yang namanya kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Jadi, saya serahkan sepenuhnya kepada warga masyarakat, untuk menggunakan hak pilihnya tanpa ada paksaan," ucap Suharsono.
Terpisah, Cabup Bantul nomor urut 1, Abdul Halim Muslih, optimistis bisa memenangkan Pilkada 2020.
"Optimis, sangat optimis kita lihat saja nanti," ucap pria yang menjabat sebagai wakil bupati Bantul nonaktif itu saat ditemui di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul.
![]() |
Halim pun meminta para pendukungnya untuk menjaga suasana kondusif usai Pilkada digelar. Dia berharap tak ada pertikaian antarpendukung paslon yang kalah di Pilkada Bantul ini.
"Ini pilihan rakyat, siapapun yang menang dan kalah harus bisa menerima dan menghormati keputusan rakyat karena rakyat adalah pemegang kedaulatan. Jadi apapun hasilnya saya menerima, suara rakyat adalah suara Tuhan dan takdir Tuhan harus dihormati dan diterima dengan legowo," katanya.
"Insyaallah tidak ada benturan fisik, warga Bantul warga yang cerdas, warga yang terbiasa demokrasi sehingga menang kalah itu biasa saja, wong Nabi saja pernah kalah, masa kita kalah terus ngamuk?" ucap Halim. (ams/rih)