KPU Pemalang, Jawa Tengah, menargetkan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Pemalang 2020 sebanyak 77 persen. Bupati Pemalang Junaedi pun meragukan target KPU karena Pilkada 2020 digelar di masa pandemi virus Corona atau COVID-19.
Ketua KPU Pemalang, Mustaghfirin, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan agar masyarakat mau menggunakan hak pilihnya. Meski digelar saat pandemi, KPU berharap agar masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya.
"Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk sosialisasi agar pemilih mau menggunakan hak pilihnya. Sehingga bisa memenuhi target 77 persen," kata Mustaghfirin saat ditemui di kantornya, Pemalang, Rabu (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi itu, Bupati Pemalang Junaedi pesimistis target 77 persen itu tercapai. Dia menyebut pandemi Corona ini membuat orang takut ke luar rumah, belum lagi mereka yang menjalani isolasi mandiri atau pun dirawat di rumah sakit.
"Di masa pandemi, optimalisasi pemilih mungkin tidak maksimal. Mungkin ada yang sedang isolasi atau ketakutan untuk keluar rumah, juga orang mudik kelihatannya tidak ada," cetus Junaedi usai nyoblos di TPS 24 di Kompleks Pendopo Pemalang.
Dia lalu membandingkan partisipasi pemilih saat Pilkada 2015 lalu dengan Pilkada 2020. Dia menyebut pada Pilkada 2015 lalu tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Pemalang sebesar 57 persen, padahal kala itu belum ada pandemi COVID-19.
"Pada waktu Pilkada (2015) periode kedua saya saja cuma 57 persen. Itu di era bukan pandemi, apalagi sekarang pandemi. Namun saya berharap kali ini bisa maksimal, ya sampai 65 persen," ujar Junaedi.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 di Kabupaten Pemalang digelar hari ini di 3.148 TPS. Jumlah pemilih yang masuk DPT sebanyak 1.106.017 orang.
Ada tiga paslon yang ikut dalam kontestasi di Pilkada Pemalang, yakni Agus Sukoco-Eko Priyono dengan nomor urut 1; Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat nomor urut 2 dan Iskandar Ali Syahbana-Akhmad Aguswardana nomor urut 3.