Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada 968 kasus petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terpapar virus Corona atau COVID-19. Namun, saat ini mayoritas dinyatakan sudah sembuh dan bisa bertugas besok.
Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Litbang KPU Jateng, M Taufiqurrahman, mengungkap ada 396.693 orang yang tercatat sebagai petugas KPPS di Jateng. Dia mengatakan 968 petugas KPPS yang terpapar Corona itu merupakan jumlah kumulatif kasus.
"Positif 968 (kasus) tapi lihat 900 lebih itu di antara 396 ribu. Itu pemeriksaan sejak satu bulan, kumulatif, bukan saat ini masih sakit semua. Sebagian besar sudah sembuh atau lewati masa isolasi," kata Taufiq di kantornya, Semarang, Selasa (8/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq menyebut pihaknya sudah menyiapkan skenario jika ada petugas KPPS yang berhalangan tugas saat Pilkada 9 Desember besok. Pihaknya tidak mengganti atau merekrut orang baru namun menggeser petugas KPPS dari TPS terdekat.
"Kalau di antara 7 KPPS ada 1 yang belum selesai masa isolasi maka satu itu tidak bertugas, 6 tetap tugas. Kalau sampai ada yang kurang dari 5 orang, untuk genapkan kita ambilkan dari TPS terdekat sehingga petugas di TPS ada 5 orang KPPS-nya," jelasnya.
Dia juga menerangkan dari 21 daerah di Jateng yang bakal menggelar Pilkada 2020 besok, Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dengan kasus petugas KPPS terpapar Corona terbanyak, yakni 297 orang. Namun, dia memastikan 297 petugas KPPS itu sudah bisa bertugas di Pilkada besok.
"Besok petugas yang di TPS itu sudah sehat," tegasnya.
(ams/rih)