Belasan Rumah Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang Rusak Dihantam Ombak

Belasan Rumah Kampung Nelayan Tambak Lorok Semarang Rusak Dihantam Ombak

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 15:05 WIB
Belasan rumah nelayan Tambak Lorok Semarang rusak dihantam ombak, Selasa (8/12/2020).
Belasan rumah di kampung nelayan Tambak Lorok Semarang rusak diterjang ombak, Selasa (8/12/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Kota Semarang -

Sebanyak 13 rumah di kampung nelayan Tambak Lorok, Kota Semarang, rusak akibat hantaman ombak. Peristiwa itu terjadi setelah sabuk pantai jebol pada dini hari kemarin.

Salah satu rumah yang rusak parah adalah milik Ketua RT 1 RW 15 Kelurahan Tanjung Mas, Sutrimo (51). Ia mengatakan rumah bagian belakang jebol hari Senin (7/12) dini hari setelah terus-menerus dihantam ombak sejak Minggu (6/12) malam.

"Jam 12.00 malam itu parah, saya posisi menganggap pintu dapur yang dihantam ombak. Air sampai atas dan bagian bawah ternyata tergerus air. Ombaknya kencang karena dam sabuk pantainya jebol," kata Sutrimo kepada wartawan di rumahnya, Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Sutrimo langsung berusaha menyelamatkan diri karena dapurnya ambrol lalu hanyut beserta sejumlah perabotannya.

"Hilang semua dapur dan seisinya, ada gas, piring, alat-alat di dapur sudah kebawa ombak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan ada 13 rumah di RT-nya yang terdampak peristiwa tersebut. Sebanyak 10 rumah di antaranya rusak parah termasuk rumah Sutrimo.

"Ada 13 rumah yang kena. Kondisi ombak seperti ini sudah empat harian paling parah setelah sabuk pantai jebol. Dini hari tadi juga kencang sekali ombaknya," ujarnya.

Belasan rumah nelayan Tambak Lorok Semarang rusak dihantam ombak, Selasa (8/12/2020).Belasan rumah nelayan Tambak Lorok, Kota Semarang, rusak dihantam ombak, Selasa (8/12/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

Ia menjelaskan warga yang mayoritas nelayan juga tidak berani melaut karena gelombang tinggi. Saat peristiwa ombak menghantam rumah, para nelayan juga berusaha menyelamatkan perahunya walau bahaya.

"Ya pasti mereka waktu itu berusaha menyelamatkan perahunya. Pokoknya kacau sekali waktu itu," katanya.

Ia mengaku bersyukur bantuan cepat datang baik dari pemerintah maupun relawan meski rumah belum bisa diperbaiki. Meski demikian belum ada yang warga yang mengungsi ke lokasi pengungsian karena memilih menumpang di rumah tetangga.

Belasan rumah nelayan Tambak Lorok Semarang rusak dihantam ombak, Selasa (8/12/2020).Belasan rumah nelayan Tambak Lorok, Semarang, rusak dihantam ombak, Selasa (8/12/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)

"Bantuan sudah mulai ada. Nanti katanya akan dibantu juga untuk memperbaiki. Belum ada yang ke pengungsian, tapi ke tetangga," ujar Sutrimo.

Sementara itu terkait Pilkada 2020 yang digelar besok, Sutrimo mengatakan warganya termasuk yang terdampak peristiwa hantaman ombak itu akan tetap menggunakan hak pilihnya.

"Saya kondisikan tetap nyoblos," imbuhnya.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads