Kapolda Jateng Larang Kerumunan Massa Saat Pilkada: Pasti Dibubarkan!

Kapolda Jateng Larang Kerumunan Massa Saat Pilkada: Pasti Dibubarkan!

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 14:45 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat di Polres Klaten, Selasa (8/12/2020).
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi (Foto: Acmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi menegaskan tidak boleh ada kerumunan pesta kemenangan saat Pilkada 2020 di wilayahnya. Dia memastikan jika ada yang nekat membuat kerumunan saat pandemi virus Corona (COVID-19) pasti dibubarkan.

"Tidak ada pesta pengumpulan masyarakat (Pilkada). Tidak ada. Kalau ada pasti kita bubarkan," tegas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi pada wartawan saat kunjungan di Mapolres Klaten, Selasa (8/12/2020).

Luthfi menyebut pihaknya tak ingin ada klaster baru Corona usai Pilkada 2020 di wilayahnya. Pihaknya bersama TNI bakal memastikan protokol kesehatan COVID-19 ditegakkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak ingin Pilkada menjadi klaster COVID-19. Sehingga protokol kesehatan akan kita tegakkan dengan menggelar operasi yustisi bersama Polri maupun TNI," ujar Lutfhi.

Luthfi menerangkan pihaknya juga sudah memastikan kesiapan personel kepolisian untuk pengamanan Pilkada 2020 di Jateng. Hasilnya logistik untuk Pilkada sudah diedarkan ke panitia pemungutan suara (PPS).

ADVERTISEMENT

"Hasil cek, logistik sudah geser ke PPS semuanya. Anggota kita sudah insert menguasai tempat tugas masing-masing," papar Luthfi.

Dia juga mengaku mengecek ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk personelnya. Dia berharap jajarannya tidak ada yang terpapar COVID-19.

"Personel se-Solo raya sudah kita cek kembali, tidak ada yang sakit atau terpapar COVID. Karena sebelumnya sudah kita lakukan swab bersama, juga kita cek APD yang sudah disiapkan," terang Luthfi.

Selain itu, pihaknya juga memastikan telah mengantisipasi praktik politik uang. Ada satuan khusus yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan.

"Satuan timsus kita di masing-masing Polres sudah mengamati. Apabila ditemukan Polri akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku," tutur Lutfi.

Dia pun meminta semua paslon untuk legawa jika kalah maupun tak jumawa jika menang di Pilkada. "Sejak awal para kapolres sudah ada inisiatif mengajak para Paslon untuk bikin pernyataan bersama. Pernyataan bersama untuk siap menang dan siap kalah," ujar Luthfi.

Terpisah, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu meminta jajarannya mengutamakan protokol kesehatan. Dia juga meminta jajarannya tegas untuk melarang adanya kerumunan.

"Tidak boleh ada kerumunan, jika ada kerumunan segera bubarkan. Jika memang ada kendala, saya sudah siapkan 3 tim besar patroli yang siap memback-up yang terdiri dari personel gabungan, Polres, Brimob dan juga rekan kita Kodim," kata Edy Suranta Sitepu pada wartawan usai apel pergeseran pasukan.

(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads