Jumlah guru di SMPN 3 Jekulo, Kudus, Jawa Tengah yang wafat terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19 tambah menjadi lima orang. Satu di antaranya kondisinya tengah hamil. Selain itu masih ada 14 guru lagi yang dinyatakan positif kena Corona.
"Iya tambah satu guru SMPN 3 Jekulo yang wafat (terkonfirmasi positif COVID-19). Ini kan dirawat di (RS) Kariadi, barusan saja selesai pemakaman. Di lokal sini (dirawat di Kudus), namun kemudian dirujuk ke (RS) Kariadi Semarang. Ini kan hamil, kondisi hamil," kata Kepala Puskesmas Jekulo, Emy Ruyanah, Senin (7/12).
Emy mengatakan sedangkan hasil swab 43 guru dan karyawan sudah diketahui. Menurutnya ada sebanyak 14 guru dan karyawan yang terkonfirmasi Positif COVID-19. Mereka saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil swab, 43 guru karyawan. Ini baru koordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus. Ada 14 (orang terkonfirmasi positif COVID-19), ini baru juga konfirmasi dengan Satgas. Ada 14 yang terkonfirmasi, ini bukan termasuk yang meninggal (5 guru) yang meninggal tidak ikut swab ini," jelas Emy.
Terkait riwayat guru SMP tersebut, kata dia sebelumnya rombongan sekolah itu sempat takziah ke Purwokerto. Setelah takziah itu kata dia ada sembilan guru yang mengeluh panas dan sakit.
"Itu kabar beredar, takziah ke Purwokerto. Gurunya pada panas, sakit itu merebaknya awalnya. Pokoknya itu habis takziah ada sembilan guru yang panas. Itu ceritanya," kata Emy.
Saat ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus pun telah melakukan penyemprotan di lingkungan sekolah. Selain itu ada 43 karyawan dan guru dilakukan tes swab. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus dan lintas sektoral.
"Setelah itu ada penyemprotan sekolahan ada lingkungan. Semua kelas dan ruang guru. Terus ada awan kemarin. Edukasi isolasi mandiri. Semua guru. Sekolahnya ditutup. Kemudian koordinasi dengan lintas sektoral," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada empat guru di SMPN 3 Jekulo Kudus yang wafat terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka meninggal dunia tidak secara bersamaan. Kronologinya mulai 23 November, 29 November, 30 November, 3 Desember, dan terbaru 7 Desember 2020.
(mbr/mbr)