Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono punya mimpi untuk mengajak semua elemen masyarakat duduk bersama membahas kemajuan Kota Solo. Bagyo pun berencana untuk membentuk 'Rembug Solo' untuk memetakan masalah.
"Segi-segi kemajuan Kota Solo bidang-bidang tersebut adalah salah satu saya adalah bisa rembuk bersama dengan koalisi rakyat. Nanti kita akan rembuk bareng Kota Solo," kata Bagyo di acara debat pamungkas Pilkada Solo, yang disiarkan di YouTube KPU Kota Surakarta, Kamis (3/12/2020).
Hal itu disampaikan Bagyo menjawab pertanyaan tentang solusi untuk menghadapi pandemi COVID-19. Bagyo menyebut rembuk Solo itu bakal diikuti oleh semua elemen masyarakat tanpa pandang kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ akan ada tokoh-tokoh Kota Solo termasuk mahasiswa, termasuk elemen lainnya ya, tokoh budaya, rembuk bareng," jelasnya.
Bagyo pun berjanji memberikan waktunya jika terpilih sebagai Wali Kota untuk mengikuti rembuk Solo itu. Dia pun memastikan bakal menyertakan tim ahli untuk mencari solusi atas permasalahan yang diangkat dalam rembuk Kota Solo itu.
"Jadi setiap bulan sekali ada jeda, andaikata saya duduk (selama) 6 bulan untuk bisa setiap minggunya kita duduk koalisi rakyat. Koalisi rakyat akan membedah yang disampaikan tadi bersama-sama. Tokoh-tokoh kita punya tim-tim ahlinya, budaya kita serahkan ahli kita, begitu juga pendidikan, olahraga, ekonomi kita serahkan ke ahli ekonom, ahli budaya, termasuk bakul wedang," jelasnya.
Bagyo kembali menegaskan rembuk Kota Solo itu tidak pandang kelas. Dia pun berharap dari program itu, bantuan dari warga kelas kaya bisa langsung diberikan kepada yang miskin dengan program bapak asuh.
"Siapapun rembuk bersama di Balai Kota, lesehan, duduk bersama nggak peduli kaya atau miskin semua sama. Agar mereka tahu saudara yang masih butuh bantuan agar pengusaha bisa jadi bapak asuhnya untuk teman-teman yang hidupnya belum layak, tersentuh hatinya," harap Bagyo.
(ams/rih)