Bagyo Janji Akan Rehab Keraton: Apa yang Dibanggakan dari Solo?

Debat Pilkada Solo

Bagyo Janji Akan Rehab Keraton: Apa yang Dibanggakan dari Solo?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 20:32 WIB
Bagyo Wahyono-FX Suparjo mengikuti debat pamungkas Pilkada Solo, Kamis (3/12/2020)
FBagyo Wahyono-FX Suparjo mengikuti debat putaran kedua Pilkada Solo. Foto: dok. tangkapan layar YouTube KPU Solo
Solo -

Debat putaran kedua Pilkada Solo 2020 digelar malam ini. Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo mengusung janji akan merehab Keraton Solo pada segmen kedua debat.

"Di antaranya Keraton kita rehab kembali, adanya hiburan-hiburan di kota Solo, wayang orang, ketoprak, dan keroncong, menarik aset-aset pariwisata (dari) baik luar negeri maupun dalam negeri," ujar Bagyo, saat menjawab pertanyaan dengan tema memajukan daerah, Kamis (3/12/2020).

Debat ini mengusung tema 'Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan itu disampaikan oleh moderator Moderator Septhandho Hisaf yakni terkait branding dan daya saing Kota Solo.

"Bagaimana strategi memanfaatkan peluang dan mengoptimalkan stake holder untuk meningkatkan branding dan daya saing Kota Surakarta di taraf nasional dan internasional?" tanya Septhandho sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Awalnya, Bagyo menjawab memajukan daerah Kota Solo berhubungan dengan pariwisata. Selain menyebut Keraton Solo, Bagyo juga menyebut pasar tradisional dan industri kerajinan sebagai aset.

Selain itu, Bagyo juga bicara soal rencana paket wisata.

"Nanti akan kita paketkan, paket wisata, dari bandara sampai nanti ke hotel, nanti masuk ke keraton, lalu ke industri batik Laweyan, gamelan, lalu pasar-pasar tradisional, lalu ke kuliner, lalu kembalikan ke hotel lagi," lanjutnya.

"Termasuk parkir akan tercakup di situ. Solo sudah hilang aset wisata. Apa yang dibanggakan dari Solo?" tutup Bagyo.

Sementara terkait tim penyusun materi debat, KPU Solo masih menunjuk tim yang sama. Mereka adalah Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads