Seorang warga di Kabupaten Klaten dibikin ngeri saat menemukan tiga ekor ular Kobra Jawa atau Naja Sputatrix dalam rumahnya. Ular-ular itu ditemukan dalam wastafel dan di dapur.
"Totalnya yang saya temukan ada tiga ekor. Yang dua di ruang keluarga dan dapur tapi langsung saya matikan," ujar pemilik rumah, Hanang Tri Budiyono (37) kepada wartawan di rumahnya Dusun Bono Kidul, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten, Kamis (3/12/2020).
Hanang mengatakan tiga ekor ular itu ditemukan pada dua hari yang berbeda. Seekor ular terakhir ditemukan dan dievakuasi pada Rabu (2/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir satu ekor tadi malam di jalan depan rumah lalu dievakuasi relawan Exalos (Exsotik Animal Lovers Indonesia). Yang dua ekor saya temukan dan saya matikan sehari sebelumnya pas hujan deras," kata Hanang.
Dia mengungkap tetangganya juga menemukan beberapa ular yang masih kecil. Menurutnya bisa jadi ular-ular tersebut berasal dari induk yang sama.
"Mungkin satu induk tapi sudah menyebar kemana-mana," ujarnya.
"Bisa jadi ada lainnya, induknya sudah pergi biasanya setelah menetas dan warga tahunya kalau ada ular ya dibunuh. Kemarin mau diedukasi Exalos tapi hujan nggak jadi," urai Hanang.
Diwawancara terpisah, Koordinator Exalos Klaten, Raditya Syaiful Fauzi, menambahkan awalnya Hanang melapor ke Exalos pusat. Dia kemudian diminta menyisir rumah Hanang.
"Saat kami sisir di dalam rumah sudah tidak ditemukan. Tapi satu ular kobra kami temukan melintas di depan rumah, usianya sekitar satu minggu," terang Raditya saat dihubungi detikcom.
"Itu jenisnya kobra Jawa. Sebulan ini sudah ada enam kegiatan rescue ular (di Klaten), dua di antaranya Kobra," lanjutnya.
Dia menduga masih ada ular kobra lainnya di wilayah itu. Sehingga dia mengimbau warga selalu waspada.
"Kemungkinan masih ada lainya sebab ular kobra kebanyakan tidak mengerami telur. Warga harus waspada sebab bulan November-Januari masa ular menetas," pungkas Raditya.
(sip/ams)